Merah Darahku, Putih Tulangku!

Kalian lahir di mana?
Di Indonesia!
Kalian Besar di mana?
Di Indonesia!
Kalian Tinggal di mana?
Di Indonesia!
Kalian orang mana?
ORANG INDONESIA!

Waaa, nggak terasa sudah melewati hari “jadi” Indonesia. tanggal 17 agustus Kemarin Indonesia genap berusia 65 tahun, Bendera Merah Putih ramai di kibarkan dimana- mana.
Apa yang terpikirkan kalau kita sedang berada pada saat- saat seperti ini? Apakah ditengah semua kesibukan tersebut, di hati kita memang masih muncul rasa gembira luar biasa menyambut Ultah tanah air tercinta? Atau, upacara akbar bulan agustus kemarin Cuma sekedar seremonial tanpa arti buat kita, atau mungkin karena rasa nasionalisme kita yang makin hilang??
Upss, Jangaaaan dong…! Jangan biarkan rasa nasionalisme kita hilang, Sob!. Karena diseluruh permukaan bumi, Indonesia Cuma satu. Dan, Indonesia Cuma milik kita!

Terus, agar rasa nasionalisme kita nggak akan pernah hilang, gimana kalo sekarang kita bangkitkan lagi rasa nasionalisme itu?? Setuju??

Hhmm, begini, Indonesia kan terkenal mempunyai beragam jenis kebudayaan dan banyaknya bahasa daerah. Jumlahnya mungkin ratusan. Tapi dengan adanya semua itu, kita Cuma mempunyai satu bahasa pokok yang Nasional, “Bahasa Indonesia”. masyarakat Indonesia yang tinggal dari sabang sampai merauke pasti kenal betul dengan Bahasa Indonesia.
Terus, peran Bahasa Indonesia sendiri sampai sekarang penting nggak??
Yups, Sob! Kalau kalian bertanya begitu, saya jawab : Pastilah penting banget sampai sekarang. Belajarlah bahasa Indonesia dengan benar. kenapa begitu? Karena dengan satu hal itu saja kita dapat berkomunikasi dengan seluruh masyarakat Republik Indonesia dari ujung sabang sampai merauke tanpa adanya hambatan dalam komunikasi. Hal ini juga yang menjadi salah satu pelopor bagaimana cara membangkitkan rasa nasionalisme kita.

Sedikit cerita, beberapa tahun belakangan ini kita sering mendengar banyak banget berita negative tentang negeri ini. Entah itu soal pelecehan HAM, soal korupsi gila- gilaan yang dilakukan sama pejabat Negara dan masih banyak lagi berita jelek lain yang nggak enak didengar kuping.
Sempat juga hati bertanya- tanya, apalagi yang bisa dibanggain sama kita, anak- anak Indonesia. mulai deh pikiran saya menerawang. Mencari- cari, hal yang masih bisa dibanggain sama anak- anak Indonesia.

Dulu, waktu belajar PPKN dan Bahasa Indonesia, selalu ditanamin kalau kita adalah bangsa yang ramah, sopan santun dalam perkataan. Yang murah senyum dan tidak suka ribut. Mengaku juga kalau kita adalah bangsa yang bisa rukun, saling menghormati dalam bermasyarakat.
Tapi, baru- baru ini, ada kabar nggak sedap datang dari Kalimantan Timur di Tarakan tepatnya. ada keributan masyarakat disana penyebabnya sih karena berbeda paham saja. Wahh, kalo begini, apa yang diajarkan guru PPKN dan Bahasa Indonesia kita dulu sudah berubah. Tanpa disadari, kita malah jadi bangsa yang suka ribut sendiri. Malu- maluin, sob!

Sempet berfikir juga, apa benar udah nggak ada lagi nilai- nilai mulia dalam bangsa ini??
Lagi sibuk mikirin jawaban pertanyaan ini, tiba –tiba terlintas memoriam 4 tahun yang lalu. Dikota Yogya sana (flashback sedikit), gempa 5,9 skala Righter meluluh lantahkan beberapa desa. Ribuan bangunan hancur. Ribuan orang tewas jadi korban. Berita ini membuat hati tergerak untuk membantu saudara kita yang kesusahan disana. Ternyata, selain saya, banyak banget teman- teman kita yang berfikir sama. Dari seluruh penjuru tanah air, bahkan mereka ada juga yang langsung terbang ke Yogya untuk memberi bantuan. Entah berupa uang, obat- obatan atau menyumbang tenaga.

Jujur, hati gw terketuk, sob! Ternyata, sejelek- jeleknya sifat orang disini, masih banyak yang punya hati. Mau berkorban waktu dan tenaga untuk menolong saudara- saudaranya yang kesusahan. Ada juga yang rela berpanas- panasan di tengah jalan demi ngumpulin dana sekedarnya buat saudara- saudara kita di Yogya. Mereka Cuma punya satu tujuan : mengumpulkan dana buat membangun kembali Kota Yogyakarta tercinta.
Diluar sana, masih banyak banget rekan –rekan yang punya niat semulia mereka, bahkan lebih. Artinya, masih banyak orang Indonesia yang punya hati dan mau berkorban demi kesejahteraan saudaranya yang sedang terpuruk dalam penderitaan. Dan saat –saat seperti ini nggak terasa jiwa Nasionalisme kita bangkit lagi.

Hmm! Kalo begini caranya, sampai kapan pun gw akan selalu bangga jadi orang Indonesia. (Kid-oest News).

Jangan Takut Bermimpi

Dulu nih!, manusia bisa terbang Cuma mitos. Kita pernah dengar soal mitologi Icarus. Manusia yang berhasil terbang tapi akhirnya jatuh karena sayap- sayapnya meleleh saat mendekati matahari. Tapi sejak Wright bersaudara membuktikan bahwa manusia bisa terbang (*dengan pesawat terbang) mitos manusia terbang itu pupus.

Manusia mendarat di bulan, dulu juga impian. Impian atau khayalan itu menjadi sebuah dongeng klasik yang asik, yang Cuma bisa terjadi dalam novel karya Jules Verne (*penulis Novel). Tapi ketika Neil Amstrong menjejakkan kaki di Bulan pada tanggal 20 Juli 1969, kita percaya bahwa apa yang diangan- angankan Jules Verne bukan sesuatu yang mustahil.


Segala macam benda atau teknologi yang kita jumpai hari ini, dulunya juga Cuma mimpi. Tapi kalo mau baca sejarah, ternyata helikopter, tank, kapal selam, sudah ada dalam sketsa yang di gambar oleh seorang Leonardo Da Vinci (15 april 1452 – 2 mei 1519). Bayangin, lebih dari 500 tahun lalu! Terus apa khayalan kita hari ini??

Apapun, menurut gw, nggak ada yang mustahil. Mungkin banyak yang ngetawain, dan menganggap impian kita Cuma isapan jempol. Tapi percayalah, sejarah nunjukin bahwa para penemu hebat awalnya ngalamin hal serupa.

Yang membuat mereka hebat ternyata bukan Cuma mimpinya, tapi usaha untuk mewujudkan apa yang selama itu dianggap nggak mungkin. Biarpun pelan, dan dimulai dari hal kecil, mereka akhirnya bisa sampai ketujuan akhir (*pembuktian).

Dalam sejarah orang- orang hebat (*penemu disegala bidang) menunjukan beberapa gejala. Pertama, mereka yakin sama konsepnya, berani memulai, dan nggak takut di- cap sebagai orang yang menentang arus. Mereka juga bersifat konsisten abis.

Ini modal lain yang cukup berarti. Karena kalo nggak berani, mereka pasti nyerah tergilas sama arus besar yang menghadang. Kita bisa juga kayak mereka. Dan itu bisa kita mulai dari sekarang ini. (Kid- oest News).

Mesin Waktu

Kalo misalnya (misalnya nih!) ada mesin waktu, ke jaman manakah lo akan pergi???

Itu adalah pertanyaan yang buat gw sedikit susah dijawab. Soalnya, hampir tiap jaman, punya ciri khas yang menarik buat diliat, dialami, dan dirasain.

Jangankan jaman- jaman yang punya kenangan tersendiri buat gw. Jaman lainnya pun kalo emang tuh mesin beneran ada , pengen gw datangin.

Kayak jaman raja- raja Saxon (jaman Inggris dulu) masih berkuasa. Pengen banget tuh gw ngeliat dan ngerasain sendiri perlombaan manah ala Robin Hood.

Atau pergi ke jamannya Leonardo Da Vinci. Biar bisa nanya langsung sama dia, bener nggak tuh teorinya Dan brown tentang kode- kodenya. Siapa tau gw bisa nyobain helicopter rancangannya. Atau mungkin malah jadi model buat salah satu lukisannya.

Gw juga tertarik pengen pergi ke tahun 1964, waktu The Beatles pertama kali ke Amerika, dan memelopori British Invasion. Pengen banget gw nanya sama mendiang John Lennon, atau George Harisson. Dari mana sih mereka ngedapetin ide buat bikin lagu yang sampe sekarang masih tetap enak didenger sama semua orang??

Dan untuk negeri sendiri, gw pengen pergi ke jaman kemerdekaan. Soalnya, buat gw, itulah satu- satunya masa dimana seluruh bangsa ini, dari sabang sampai merauke pada kompak berat. Nggak ngebeda- bedain suku, agama, atau ras. Dan semuanya dengan bangga ngaku kalo mereka adalah bangsa Indonesia. jelas itu lebih seru dari sekarang ini, ya nggak??

Ah, sudahlah. Itu kan gw. Kalo lo, mau pergi ke jaman apa Sob!!?? (Kid- oest News).


Golongan G.A

Sob! Curhat dikit, boleh??
Begini. Gw baru aja kontak- kontakan lagi sama eks gebetan gw semasa Sekolah dulu. Udah sekian lama hilang kontak, lewat satu kebetulan dan kecanggihan dunia teknologi di jejaring sosial, akhirnya nyambung lagi.

Seneng?? Pastinya. Soalnya, dia itu masuk golongan G.A alias Gebetan Abadi (#halah!. Singkatan nggak penting!). Hhmm, kelar bernostalgia lalalalilili, dia melontarkan pertanyaan yang ketebak namun masih aja cukup bikin terkejut. Yaitu.

“kenapa kamu (ya! Kamu!) dulu nggak nembak aku sih??”

Hokk! Gitu rasanya. Belum sempet menjawab gara- gara gelagapan, eh dia bikin gw tambah gelagapan. Dengan mengungkapkan ke gw sejumlah fakta dan alasan kenapa seharusnya waktu itu gw harus nembak dia.

“padahal aku tuh udah ngasih sinyal- sinyal yang obvious (#jelas) plus ngarep gitu! Eh kamunya malah lempeng. Ya udah. Aku jadian deh sama si “X”. abis, dia doang yang berani nembak….!”

Hokk! Hokkk! Blegg!,, Ibarat seorang petinju, gw udah berasa di combo, dan nggak bisa bales sama sekali. KO. Dalam hitungan kesepuluh setengah, sob!

Sob! Sumpah. Nggak enak banget rasanya jadi gw saat itu. Okelah. Ceritanya udah lewat. Bukunya juga udah ditutup, dan disimpen jauh di loteng paling atas. Tapi, ternyata rasa penasaran itu nggak bisa hilang.
Tetap sampe sekarang.

Jadi, kalo boleh gw pesen, jangan deh jadi bodoh kayak gw. Jika lo menyukai seseorang, ajak pergi dan katakan padanya. Apapun hasilnya. Kita nggak bakal tau kalo nggak di coba kan? Belum pede juga? (#langsung aja liat tips dan trik nya di Blog ini).

terus, lanjutan cerita gw sama si dia?? rahasia! Hhehehe.. yang jelas, gw nggak mau bodoh lagi. (Kid- oest News)

Mau Tau, Tapi Malu

Satu hal yang selalu menggelitik orang –orang seumuran kita adalah soal- soal yang menyangkut seksualitas. Ini masalah yang selau pengen kita tau lebih jauh, tapi juga malu kita tanyain. Sekalinya ngeberaniin diri untuk nanya ke orang tua, kadang kita dapet jawaban yang nggak memuaskan. Atau malah para orang tua kita yang agak bingung gimana cara ngejelasinnya. Seksualitas itu masih menjadi soal yang tabu dibicarain.

Hal yang sama barangkali juga terjadi sama guru- guru SMP atau SMA kita dulu disekolah. Emang sih beberapa sekolah sudah menyisipkan kurikulum sex education. Tapi biasanya di masukin pada bidang mata pelajaran biologi.

Masalahnya, persoalan pendidikan seksual bukan Cuma menyangkut persoalan anatomi tubuh doang. Ada persoalan psikologisnya, kesehatan bahkan sosiologisnya. Persoalan seksual itu bisa menyangkut kemana- mana.

Balik lagi ke persoalan antara “Pengen tau”, “Malu nanya”, dan “Tabu”, ujung- ujungnya kita jadi nyari jawaban alternative sendiri. Internet misalnya. Kalo niat awal nyari infonya nggak kuat, kadang karena godaan yang begitu kenceng, ke situs bokep jugalah akhirnya kita ketarik.

Segitu jeleknya internet?? Bukan itu persoalannya. Saking banyaknya pilihan, kita jadi rada sulit meyakinkan diri, mana yang bener dan mana yang muatannya Cuma sampah. Gitu juga kalo kita nanya ke temen kita.

Ada temen seumuran yang bisa dipercaya, tapi ada juga jenis temen yang sebenarnya dia juga sama nggak taunya dibanding kita. Info dari temen jenis kedua, ya jelas menyesatkan. Sebab isinya pasti nggak jauh dari mitos bahwa masturbasi bisa bikin dengkul jadi kopong. Emangnya pusat produksi kita ada di dengkul gitu?? Nggak kan?

Nah, sobat, posting kali ini Kid-oset News bakal ngasih informasi tentang pendidikan seksual langsung dari situs resminya. Agar kita bisa belajar dan nggak ngulangin kesalahan yang dibuat orang lain. Berikut daftar situs sex education :

scarleteen web
(Info anatomi tubuh, reproduksi, kesehatan)

teengrowth web
(fakta, mitos, penyakit menular akibat sex bebas)

teensource web
(penyakit seksual, info seks)

sxetc web
(kesehatan, sex, hubungan percintaan, penyakit seksual)
(Kid- oest News : dari berbagai sumber).

Heroes

“we could be heroes for just one day…”
(Heroes - David Bowie)

Lagu itu sempat dipopurerin lagi sama The Wallflowers dan dijadiin Soundtrack film Godzilla, beberapa tahun silam. Keren sih. Ya liriknya, ya musiknya. Nggak berlebihan gitu isinya. Semua orang bisa aja jadi pahlawan.

Pertanyaannya sekarang adalah : apa sih sebenarnya pahlawan itu?? Siapa yang layak menyandang predikat pahlawan??

Kalo merujuk ke kamus bahasa Indonesia, pahlawan punya beberapa makna. Pahlawan misalnya, yang berarti pejuang yang gagah berani atau orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbananya dalam membela kebenaran.

Jadi intinya seorang pahlawan nggak pernah takut menentang segala bentuk kesalahan. Kalo ngeliat ada yang nggak benar, dia akan segera mengkoreksinya. Dia juga bersedia menerima resiko atas perbuatannya itu.

Dulu misalnya, sebuah stasiun televisi menceritakan sebuah cerita tentang seorang ibu- ibu yang tiap pagi buta menyapu dijalanan disekitar tempat tinggalnya. Tanpa ada yang nyuruh, tanpa ada yang mengupahi, si ibu membersihkan sampah –sampah yang berserakan disepanjang jalan. Dia mengaku risih kalo jalan tempat tinggalnya kotor.

Kita mungkin juga pernah dengar cerita gimana seorang teman berusaha menghentikan kebiasaan sobatnya yang sering nyimeng. Sebagai resiko, ia akhirnya malah dimusuhi sobatnya sendiri karena dianggap ikut campur. Tapi dia mau menempuh resiko itu.

Itu Cuma contoh kecil , yang bisa nunjukin bahwa dalam diri kita masing- masing ada yang namanya sifat kepahlawanan. Dan untuk itu kita nggak perlu pake baju tentara dan mengangkat senjata di medan perang. (Kid- oest News).

Ngurangin Berat Badan

Puasa baru aja selesai. Seperti biasa, abis lebaran biasanya kita gelap mata. Semua makanan dilahap tanpa kecuali. Hasilnya, timbangan jebol karena badan memelar. Kalo udah begini, jangan panic. Diet sembarangan akan membuat kamu kena penyakit. Mau tau cara ngurangin berat badan yang aman?? Silahkan, dibaca!

1. Bikin target yang realistis
Biasanya, kalo udah panic, kita suka nggak realistis. Ada yang pasang target 10 kilo dalam satu bulan. Sob!, sebelum memulai gerakan ngurangin berat badan, ada baiknya kita mengenal karakter diri sendiri. Sebesar apa kemampuan kita dalam ngejalanin program. Soalnya kalo targetnya terlalu muluk, nanti malah jadi frustasi.

2. Niatin hati buat memulai
Ini dia yang paling sulit!. Kadang, kita seringkali punya niat buat ngelakuin sesuatu, tapi nggak punya niat buat memulai. Jadi, pikirin cara yang menurut lo asik buat memulai program. Jadi otak kita nggak akan terbebani.

3. Mari berkeringat!!
Inti dari program penurunan berat badan adalah olahraga. Jadi, yang pertama harus dilakukan adalah mengeset jadwal olahraga yang pas dan rutin. Kalo bisa sih, sering lebih dari satu kali seminggu.

4. Pilih- pilih makanan
Satu hal yang penting diketahui dalam diet adalah : kita boleh makan tapi harus memilih. Usahakan pilih makanan yang low fat. Lebih bagus lagi kalo kadar gulanya sedikit. Terus, seru juga kalo kita makan makanan yang mengandung banyak serat. Soalnya makanan yang berserat bisa menghindari kita dari rasa lapar yang terlalu.

5. Makan sedikit tapi sering
Ini terusan yang nomer empat. Daripada makan tiga kali tapi banyak, mendingan makan sedikit- sedikit tapi sering. Dengan catatan, makanan yang dipilih adalah makanan yang bebas lemak.

6. Ajakin teman- teman
Ini jurus pamungkas. Biar program nurunin berat badannya asik, seru juga kaloi kita ngajakin teman- teman yang senasib. Ngerjain program bareng- bareng tuh banyak untungnya, sob!. Kira nggak akan ngerasa berat buat ngelakuinnya. Selamat mencoba. (Kid-oest News : dari berbagai sumber).