SIR ALEX FERGUSON Story Part 4 – Tamat

Fergie sukses sebagai manajer. Predikat Legendaris pantas di berikan untuknya.
Tapi semua diperoleh melalui proses.


PELAJARAN SUKSES
Masih inget teori umum soal majer tim sepakbola legendaris inggris? Teori ini menyebutkan mereka punya latar belakang yang sama. Yaitu berasal dari lingkungan kaum pekerja atau buruh diantaranya adalah Jock Stein, Sir Matt Busby, Bill Shankly, serta Bill Paisley.
Ini diakui oleh Sir alex ferguson. Ada hal- hal tertentu dan kemampuan yang nggak bisa didapat cumka lewat pelatihan atau pengalaman dilapangan sepak bola aja. Besar dilingkungan kaum pekerja bisa dibilang menguntungkan bagi calon majer tim sepak bola. Daripada menghabiskan waktu di tempat training center. Interaksi khusus dilingkungan kaum pekerja merupakan modal untuk mengenal karakter seseorang secara tepat.
Fergie sepakat dengan hal ini. Dia sendiri berasal dari lingkungan kaum pekerja.

“saya yakin pekerjaan sebagai buruh pabrik telah membantu saya untuk bisa menjadi seperti sekarang ini. Masa –masa itu membuat saya memahami nilai-nilai yang ada dikonsep kerja tim,” kata fergie.

Nggak heran talenta fergie yang paling utama adalah sebagai majer tim bukan semata kemampuan teknis, strategi, atau taktik. Tapi kemampuan berinteraksi secara intens dengan setiap pemain serta gagasan- gagasan cemerlang soal permainan tim. Nggak heran karirnya sebagai manajer yang sukses menanjak dengan cepat.

IDOLA FERGIE
Yang pasti kesadaran fergie soal pentingnya kemampuan nonteknis dalam membangun sebuah tim sepak bola yang kuat nggak datang begitu aja. Fergie mempelajari dari sosok manajer legendaris yang paling dihormati sejagad Skotlandia, Jock Stein. Sosok ini menjadi idolanya.
Kekaguman fergie terhadap Jock Stein bukan berdasarkan prestasi fenomenal yang diciptakannya. Bukan juga prestasi Jock Stein yang membuat Glasgow Celtic meraih gelar liga 9 kali berturut –turut. Atau sejarah yang diciptakan saat Glasgow Celtic menjadi juara Eropa buat pertama kalinya. Tapi kemampuan membentuk tim solid yang hanya terdiri dari talenta local untuk mengalahkan raksasa- raksasa Eropa yang bertaburan bintang.

Dimata fergie, Jock Stein adalah guru. Bahkan diawal karirnya sebagai pelatih fergie selalu mengincar posisi menjadi asisten Jock Stein.
Niatnya ini kesampaian setelah fergie membuktikan bakatnya sebagai manajer sukses saat menangani klub Aberdeen. Klub ini berhasil meraih gelar juara liga piala Skotlandia, serta gelar Winners Cup. Jock Stein yang saat itu mendapat tugas menangani timnas Skotlandia pun meliriknya. Hanya saja posisi asisten udah ada yang mengisi.
Untung saja beberapa waktu berikutnya, asisten Jock Stein di timnas skotlandia mengundurkan diri. Meski belum pasti posisi itu di serahkan kepada fergie, tapi fergie selalu berdebar-debar menantikan berita baik. Nyatanya posisi tersebut diberikan kepada fergie. Disinilah proses fergie menjadi manajer legendaris di mulai.

KUASA PENUH
Yang pertama kali dipelajarin fergie dari Jock Stein adalah pengaruhnya yang sangat besar. Kehadirannya selalu terasa dimana pun berada. Para pemain seolah mendapat kebanggaan bila Stein menyapanya.
Begitu pula yang selama ini dilakukan fergie sebagai seorang pelatih. Dia berusaha memposisikan dirinya menjadi sosok yang paling berkuasa. Nggak ada seorang pemain pun yang bisa sembarangan sok akrab dengannya. Di sisi lain, dia juga berusaha untuk membangun jaringan. Komunikasi dijalankan dengan baik dengan pemain maupun asisten. Dengan begitu, fegie selalu bisa mendapat informasi akurat soal timnya setiap saat.

Dan pelajaran lain yang bisa diambil fergie adalah cara Stein membentuk tim sesuai keinginannya. Asal tau aja, para petinggi klub biasanya suka ikut campur dalam urusan memilih, membeli dan menjual pemain. Dari Jock Stein, fergie belajar taktik. Caranya dengan mengajukan saran yang dibuat sedemikian rupa, sehingga pemilik klub nggak berkutik.
Begitu petinggi klub disodorkan sejumlah pemain pilihan yang diajukan fergie, kebanyakan ujungnya mereka nggak punya pilihan. Mau nggak mau mengikuti kemauan fergie. Cara ini pula yang dilakukan Stein saat membentuk tim Glasgow Celtic yang solid.

“menurut saya pengaruh yang dimiliki seorang manajer harus sedemikian kuat sehingga sehingga terkesan seperti memaksa untuk mendapatkan sebuah keputusan tepat. Lagipula sering sekali keputusan penting ditunda- tunda, biasanya karena ini saya selalu melangkahi rapat dewan umtuk mendapatkan yang saya inginkan,” Jelas Fergie.

Kini , setelah 20 tahun lebih telah meng-arsitek Manchester United, nggak terlihat ada tanda –tanda melemahnya kekuasaan fergie atas timnya. Sebaliknya karir sebagai manajer tim Setan Merah itu seakan belum ketahuan lagi akan berujung dimana. Fergie seolah memberikan sinyal, bahwa Manchester United masih akan bersinar dan akan memperoleh kembali puncak kejayaannya di Eropa.
Jika hal itu bisa dibuktikan , maka orang sekali lagi akan menaruh respect kepadanya. Fergie memang seorang manajer sukses dengan prestasinya yang sulit di tandingi dan sama legendarisnya dengan Jock Stein.
Tamat…

(Kid –oest News : dari My Autobiography, Alex Ferguson : managing my life)

SIR ALEX FERGUSON Story Part 3

Sir Alex Ferguson yang kita kenal adalah sosok yang berhasil mengukir sejarah di dunia persepakbolaan sebagai manager tim. Tapi tau nggak kalo dirinya pernah mengukir sejarah sebagai pemain sepak bola??

MUNCULNYA SOSOK LEGENDA
Hingga awal tahun 1960-an nggak ada satupun tim sepak bola di Skotlandia yang bermimpi bisa mengatasi keperkasaan Glasgow Rangers. Pada masa itu mereka emang superior banget. Terutama berkat adanya pemain- pemain hebat di daftar pasukan tim ibukota skotlandia itu. Seperti George McLean dilini depan, Ronnie McKinnon di tengah, serta Davie Provan dilini tengah.
Tapi nyatanya kesan superior tadi bisa dipatahkan pada salah satu pertandingan dipertengahan musim kompetisi 1963 – 1964. Nggak tanggung- tanggung yang bisa memutar balikan fakta ini adalah pemain debutan tim St. Johnstone. Bahkan sampai membuat tim besar tadi menelan pil pahit yang sangat memalukan.

Bayangin aja kemenangan Glasgow Rangers yang udah didepan mata harus sirna begitu saja. Hingga babak kedua tim unggulan ini masih memimpin skor dengan angka 1 – 0. Tapi begitu kelar turun minum, jalannya pertandingan berubah seratus delapan puluh derajat. Pemain debutan St. Johnstone tadi mulai membuat frustasi lini tengah lawan. Lewat sejumlah serangan yang dibangun oleh para pemain sayap, gol demi gol tercipta dari kakinya. Akhirnya saat peluit panjang berbunyi pemain debutan tadi berhasil mengemas tiga gol dan mencetak hattrick!!.

SEJARAH
Momen bersejarah yang terjadi pada tanggal 21 desember 1963 tadi nggak lain diciptakan oleh Alex Ferguson. Bahkan bisa dibilang sangat bersejarah bagi dirinya sendiri maupun timnya St. Johnstone. Kemenangan atas Glasgow rangers pada pertandingan yang digelar di Ibrox adalah pertama kalinya buat mereka sepanjang sejarah. Apalagi mereka menang dengan skor telak banget 3 – 1.
Begitu juga fergie yang mencetak keseluruhan 3 gol. Sebelumnya nggak pernah sama sekali ada pemain yang berhasil mencetak gol sebanyak itu ke gawang Glasgow rangers. Nggak berlebihan kalo fergie di nobatkan sebagai pemain yang berhasil membuat sejarah dalam persepak bolaan skotlandia.

Yang jelas bagi fergie makna bersejarah yang didapatnya lebih dari itu. Sebenarnya sebelum pertandingan ini, status di tim hanyalah sebagai pemain cadangan. Entah kenapa pada hari itu manager tim berbaik hati memberikan tempat didalam starting line-up kepadanya.

HAUS AKAN GOL
Kecermelangan fergie sebagai pemain bola sebenarnya udah terlihat sejak masih level pemain junior. Saat bergabung dengan tim sekolahan Govan high, dirinya selalu dianggap sebagai pahlawan tim. Kemudian saat mulai menjalani karir amatir, bersama ketiga orang karibnya, Duncan Petersen, Tommy Hendry dan Jim McMillan, dijuluki sebagai The Four Musketeers karena kelihaiannya dilapangan hijau.
Berikutnya karir fergie dikenal sebagai pemain yang haus gol. Dengan catatan berada diposisi yang tepat. Pernah satu waktu fergie ditugasi bermain diposisi kiri. Karena nggak familiar sama posisi ini, membuat dirinya mandul untuk beberapa waktu lamanya. Beruntung karirnya nggak lantas mentok setelah posisinya berpindah ke agak tengah. Ketajaman- ketajaman mencetak gol mulai terbukti.

Karir fergie sebagai pemain professional nyaris mencapai puncaknya saat masuk ke dalam tim Dunfermline. Pada musim kompetisi 1964 – 1965, tim ini nyaris berhasil menjadi juara skotlandia. Hanya saja waktu itu manager tim merasa mempunyai banyak pilihan pemain, fergie nggak dimainin pada pertandingan final dan Dunfermline harus menelan kekalahan.

Factor kekalahan Dunfermline gara- gara fergie nggak dimaikan bisa jadi ada benarnya. Selama perjalanan menuju final, fergie adalah Top skor bagi timnya. Tapi yang paling masalah adalah cara majer tim memperlakukan fergie. Keputusan dirinya nggak main keluar kurang dari sejam sebelum pertandingan. Tensi yang kemudian meningkat gara- gara kejadian itu ternyata berpengaruh sedikit ke permainan tim. Pemain lain yang rata- rata men-support fergie harus rela kehilangan pemain andalan mereka.
Kejadian ini juga yang membuat fergie mendapatkan filosofi bagaimana menjadi seorang majer tim yang baik. Seorang manjer tim yang baik nggak akan menjatuhkan pemain yang berada dalam kondisi Top form-nya. Kalopun ada keputusan nggak akan memainkan dalam sebuah pertandingan, sebisa mungkin didiskusikan terlebih dahulu dengan pemain bersangkutan. Dengan begitu hubungan antara manajer tim dengan pemain akan tetap terjalin baik.
Nggak heran hal ini yang membuat fergie kemudian berhasil menjadi manajer tim yang sukses.
Bersambung.....
(Kid –oest News : dari My Autobiography, Alex Ferguson : managing my life)

NEXT STORY PART 4 – Tamat :
Alex ferguson akhirnya bener- bener jadi icon di dunia sepakbola. Bahkan sejumlah prestasinya sulit ditandingi!!.

SIR ALEX FERGUSON Story Part 2

Siapa sangka saat beranjak remaja, fergie termasuk anak Bandel yang rutin berkelahi. Yang jelas ini karena terpaksa.

TERPAKSA BANDEL

“Kebanyakan anak- anak cowok di Govan yang seangkatan dengan saya, hidupnya berakhir di penjara atau jadi pemabuk,” kata Fergie.
Inilah salah satu pengaruh buruk dari lingkungan tempat tinggal yang didominasi kaum buruh. Kehidupan serba keras yang dialami kaum pekerja berdampak pula terhadap keluarga mereka. Meski sebenarnya nggak satupun dari mereka yang mengharapkan keadaan seperti itu.
Tapi entah kenapa desakan yang mengarah kepada jurang kehancuran sepertinya kuat banget. Beruntung bokap nyokap fergie termasuk perhatian banget sama anak- anaknya.

MENGHINDAR
Lingkungan tempat tinggal fergie dimasa kecil hingga beranjak remaja termasuk paling buruk sejagad skotlandia. Segitu parahnya sampe nyaris nggak ada satupun orang dewasa yang taat hukum.
Begitu juga dengan sekolah pertama fergie. Broomloan Road Primary di nobatkan sebagai sekolahan yanhg paling buruk dikota skotlandia. Tapi, bukan berarti masa kecil fergie selalu damai dan tenteram. Ada sejumlah masalah yang harus dihadapinya. Itupun karena keadaan yang memaksa.
Biasanya anak- anak yang baru tumbuh, rasa ingin tahu selalu mengambil tempat terdepan dalam masanya.karena factor ini pernah satu waktu fergie beserta beberapa temannya mengunjungi tempat tongkrongan orang dewasa dikotanya bernama Docherty’s Snooker Hall. Nggak taunya ini menjadi awal pertama fergie terlibat dalam keributan.
Saat lagi nongkrong didalam snooker hall tadi, dua orang remaja menawari mereka minuman yang kelihatan beralkohol. Nggak taunya yang mereka tawarin adalah air kencing. Balas dendam yang dirancang fergie cukup kejam. Muka kedua remaja tadi ditimpuknya dengan bola snooker yang mengakibatkan cukup parah. Untung fergie berhasil lolos dari kejaran mereka.

BENGAL
Keterlibatan fergie dalam dalam keributan gara- gara terpaksa nggak Cuma sekali itu aja. Pernah satu kali yang terjadi pada adiknya, martin. Itu karena kelakuan fergie sendiri yang selalu keterlaluan saat bercanda dengan adiknya sendiri. Meski udah beberapa kali di marahi oleh nyokapnya, tetap aja fergie nggak berubah. Satu waktu adiknya menanggapi tingkah usil fergie dengan memukulnya didada pake besi panas. Hingga sekarang cacat bekas lukanya masih membekas. Membuatnya selalu teringat masa –masa kenakalannya.

“sejujurnya saya emang menyesali ini. Sebagai kakak asaya selalu merasa paling dominan terhadap adik saya. Meski sama sekali saya nggak bermaksud untuk membuatnya jadi teraniaya. Malah saya pasti akan membelanya mati- matian sekiranya ada yang melakukan sesuatu yang buruk terhadapnya,” kenang Fergie.
Selain di jalanan atau dirumah, fergie ternyata juga nakal disekolah. Satu contoh adalah saat fergie memecahkan kaca jendela gymnasium sekolahannya. Kenakala lainnya disekolah adalah sering nyontek saat ujian. Itupun didukung oleh sikap teman- temannya yang senang hati ngasih lembar jawaban mereka untuk disalin oleh fergie. Ternyata itu dilatar belakangi oleh kekaguman beberapa diantara mereka terhadap sosok fergie.

Dimasa –masa awal emang nggak terlihat adanya masalah yang timbul karena kebiasaannya ini. Tapi begitu menjelang ujian tingkat akhir masalah yang sebenarnya baru muncul. Pada ujian tingkat akhir fergie gagal total. Inilah yang memaksa fergie meninggalkan bangku sekolah umum dan mengambil sekolah kejuruan.
Nggak taunya momen inilah yang membuat fergie belakangan menjadi pemain bola sukses. Kenyataan dirinya harus meninggalkan bangku sekolah umum malah membuka peluang buat semakin mendalami sepak bola. Diawali dengan bergabung ke tim local tempat tinggalnya.
Bersambung.....
(Kid –oest News : dari My Autobiography, Alex Ferguson : managing my life)

NEXT STORY PART 3 :
Akhirnya fergie bisa menjadi pemain sepak bola sukses. Ngapain juga dia mutusin jadi manager tim??


SIR ALEX FERGUSON Story Part 1

Faktor kesuksesan sir alex ferguson sebagai manager tim sepak bola yang handal ada pada latar belakang kehidupannya. Berawal dari lingkungan terkecilnya serta yang ada disekitarnya.

AWAL YANG TEPAT
Didikan keluarga! Mungkin itu awal yang tepat buat mencari tahu bagaimana seorang sir alex ferguson bisa terkenal sebagai salah satu legenda didunia persepakbolaan. Sejak lahir pada tanggal 31 desember 1941, kedua orang tuanya nggak pernah memendam cita- cita menjadikan dirinya seperti sekarang ini.
Fergie, sapaan sir alex ferguson, lahir dari bokap seorang buruh galangan kapal. Namanya Alexander beaton ferguson. Nyokapnya, Elizabeth hardie, juga seorang buruh pekerja pabrik.
Kalo belakangan fergie kecil demen banget sama sikulit bundar, itu karena ayahnya adalah fans berat Glasgow Celtic, salah satu club favorit sepak bola skotlandia.

KELUARGA
Perhatian besar bokapnya terhadap sepak bola jelas menurun pula ke diri fergie. Ini terlihat jelas setelah fergie divonis nggak boleh ngelanjutin sekolah umumnya ketika berumur 16 tahun. Gara- gara masalah sering nyontek saat ujian, pihak sekolah berpendapat ilmunya tidak mencukupi untuk melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi sampai dunia kerja. Saran buat mengasah skill di sekolah kejuruan untuk bisa mendapat pekerjaan nggak ditanggapinya secara serius. Sebaliknya dia memantapkan niatnya untuk berkarir disepak bola.
Yang jelas nggak dipungkiri kalo bokap- nyokapnya sangat kecewa dengan kenyataan pendidikan formalnya yang kandas. Tapi dirinya sangat beruntung karena kedua orangtuanya member dukungan besar walau apapun yang terjadi. Inilah anugrah terbesar yang dirasakan fergie saat ini.

Sir alex ferguson memang mempunyai keluarga yang sangat luar biasa. Terutama kekuatan hubungan yang ada didalamnya. Dengan prinsip yang mengacuhkan semua perbedaan.
Sekedar info, kedua orang tua fergie beda agama. Bokapnya katolik, sedangkan nyokapnya protestan. Sebenarnya ini sesuatu yang wajar di skotlandia barat, lokasi tempat tinggal keluarga besar ferguson.

Contoh kecil soal kesukaan terhadap klub sepak bola. Meski tau ayahnya adalah fans berat Glasgow Celtic, tapi fergie nggak ragu buat mengidolakan Glasgow Rangers, klub sepak bola paling top di skotlandia. Bokapnya nggak mempermasalahkan kalo masih dalam batas wajar. Tapi kalo udah berlebihan bisa lain urusannya. Yang nggak disukai adalah fanatisme berlebihan. Pernah satu malam Martin Ferguson, adik fergie, membawa atribut Glasgow Rangers ke rumah. Bokapnya langsung bereaksi keras sehingga martin terpaksa menyembunyikan atribut rapat- rapat.
Kecintaan sepak bola inilah yang kemudian membuat fergie sukses berkarir dilapangan hijau. Diawali sebagai pemain yang brilian, hingga berlanjut menjadi manager tim yang handal.

LINGKUNGAN BURUH
Factor lain yang berpengaruh dalam kesuksesan fergie di dunia sepak bola adalah lingkungan tempat tinggalnya di masa kecil. Keluarga ferguson berdomisili di 667 Govan Road, sebuah jalan di distrik Govan yang terletak dibarat daya Glasgow. Distrik ini punya peran khusus dan cukup penting dalam sejarah dunia. Disini terletak pabrik galangan kapal yang sempat jadi andalan AL inggris saat perang Dunia ke 2. Tapi bukan ini yang membuat fergie bersyukur.
Bagi fergie, Govan adalah lingkungan yang unik. Yang berhubungan erat antar warga.

Kalo diperhatikan emang ada kaitan antara kesuksesan karir manajer sepak bola dengan lingkungan tempat tinggalnya di masa kecil. Pasalnya ini yang dialami juga oleh sejumlah manajer tim sepak bola legendaries di inggris. Contohnya Jock Stein, Sir Matt Busby, Bill Shankly, serta Bill Paisley. Kesamaan antar mereka adalah dibesarkan dilingkungan pekerja tambang.
Bersambung.....
(Kid –oest News : dari My Autobiography, Alex Ferguson : managing my life)

NEXT STORY PART 2 :
Berkelahi dijalanan serta nyontek di kelas adalah sedikit dari ulah fergie semasa kecil hingga remaja. Lainnya??

8 Langkah Jadi Pahlawan di Bulan Ramadhan

Perbuatan kecil, tapi kalo dilakukan dengan sungguh- sungguh, sangat bermanfaat. Soalnya, kecil- kecil cabe rawit, biar kecil tapi berefek luar biasa, sob!. Cek selengkapnya.

1. Bangunin orang sahur
Kita kadang suka keganggu sama suara – suara orang kampung yang keliling teriak sahur. Sebel, bahkan marah. Sebelum marah, lo harus cobain dulu rasanya ngebangunin orang sahur.
Seru! Emang sih terkesan kampungan dan nggak guna. Tapi, kalo dilakuin lo bakal dapet banyak pahala. Ya iyalah! Orang yang kebangun karena denger teriakan lo pasti bilang gini, “alhamdulillah kebangun untuk sahur” nah, Alhamdulillah itu pahala buat lo!.

2. Adzan di Masjid atau Musholla.
Jadi muazin dimasjid adalah media latihan mental yang bagus. Soalnya kalo salah lo bisa jadi bahan omongan orang sekompleks. Tapi nggak ada salahnya di coba. Emang sih, kalo suara lo bagus nggak bakalan jadi penyanyi di Indonesian Idol.

3. Memberi makanan buka puasa untuk tukang sampah.
Member itu lebih bagus daripada menerima buat lo yang sering member makanan berbuka kepada tukang sampah didekat rumah, dijamin lo bakal dapet keuntungan dobel bahkan triple.
Yaitu, pahala dari Allah SWT, dan juga pahala dari doa para tetangga disebelah rumah. Nice kan!

4. Nyumbang baju ke tetangga.
Coba liat sekeliling, apakah tetangga lo berasal dari golongan mampu semua? Kalo bukan, coba kumpulin baju- baju bekas yang layak pakai, terus kasih mereka. Nggak usah gengsi, malu, atau malah berfikir akan dikira orang sombong karena bagi-bagi baju.

5. Kolekan sama temen rumah, untuk beli makanan buka puasa di masjid.
Coba liat mesjid dideket rumah. Pasti sering ada acara buka puasa bareng. Nah! Nggak ada salahnya lo kolekin temen- temen kompleks lo.
Hasil kolekannya jangan buat beli baju lebaran. Tapi coba dibeliin kolak, kue- kue kecil, untuk makanan buka puasa di masjid.

6. Menjadi pencegah agar orang nggak batal puasa.
Sadar nggak sadar, kita itu sering menjadi seten agar temen yang tadinya puasa, jadi batal puasa. Sekarang udah nggak zaman lagi kayak gitu.
Yang lagi nge-trend itu adalah menjadi pencegah orang untuk batal puasa.

7. Jagain sandal di Masjid.
Orang suka salah penilaian sama petugas penjaga sandal. Padahal jagain sandal itu pekerjaan cabe rawit. Yang di jagain memang Cuma sandal. Tapi karena ngejagainnya sama ikhlasnya seperti orang yang jagain duit di Bank, maka bakal banyak orang yang berterima kasih. Dan terima kasih itu jadi doa buat lo.

8. Menjadi panitia Zakat.
Menjadi panitia zakat infaq tugasnya gampang- gampang susah. Cuma nerima duit dari orang yang ingin beramal. Tapi bukan Cuma nerima, kita juga harus mempertanggungjawabkan hasil penerimaan itu dalam laporan keuangan. Orang bijak bilang : kalo mau nguji kejujuran seseorang, ujilah dengan uang. Nah, bisakah kita nerima tantangan itu??. (Kid – oest News).