Sejak ditemukan pertama kali ban sudah di tetapkan sebagai teknologi yang inovatif. Nggak taunya hingga sekarang inovasinya terus berlanjut.
SEJARAH BAN
bermula pada tahun 1844 saat Charles goodyear menemukan proses pengolahan karet dalam produksi ban. Tahun 1845, ban pneumatic (berisi udara) diciptakan oleh Robert William Thomson , seorang insinyur skotlandia. Temuan ini disempurnakan lagi oleh john boyd Dunlop pada tahun 1887 lewat ban dengan penampang berlapis. Ban inilah yang digunakan kendaraan bermotor pertama dan pesawat terbang. Sampai akhirnya ditemukan desain yang lebih modern yaitu ban radial oleh Michelin pada tahun 1946.
MATERIAL UTAMA
Hingga saat ini karet masih unsure utama dari sebuah ban. Makanya kita akrab dengan istilah ban karet. Tapi kalo istilah ban karet terbuat dari 100 persen bahan karet rada salah tuh. Soalnya selain karet ada kandungan material lain yang menyempurnakan kandungan ban. Maka istilah yang tepat adalah ban karet sintetis. Hampir semua ban merupakan produk karet sintetis.
Yang jelas karet merupakan kandungan terbesar yang ada dalam sebuah ban. Ini karena bahan karet tidak cepat menyerap panas. Menurut proses produksinya, ada 3 jenis karet sintetis yang saat ini digunakan pada ban.
1. Styrene
Merupakan karet sintetis yang sangat popular dikalangan produsen ban. Biasanya dikenal dengan SBR. Produsen ban menyukainya karena material ini mengandung minyak yang menambah daya cengkram ban. Yang terpenting adalah biaya produksinya rendah. Dan konsumen diuntungkan karena masa pakai ban dengan jenis ini lebih panjang.
2. Polybutadiene
Merupakan karet sintetis tambahan yang mulai digunakan pada ban standar. Karet sintetis jenis ini adalah kemampuannya yang menahan penyerapan panas berlebihan dari sebuah ban.
3. Halobutyl Rubber
Karet sintetis yang sering digunakan untuk ban-ban tubeless. Unsure halogen yang terkandung didalamnya saling mengikat dengan unsure ban sintetis standar lainnya. Karet sintetis ini menggantikan peran ban dalam.
Adapun material pendukung yang fungsinya menambah peforma ban adalah terdiri dari susunan :
a. Carbon, dengan fungsi menahan pengikisan.
b. Silica, yang menahan carbon menyerap panas berlebihan.
c. Sulphur, mengikat molekul- molekul karet.
d. Accelerator, adalah senyawa rumit yang mempercepat proses vulkanisir.
e. Activator, senyawa penting untuk vulkanisir
f. Antioxidant, pencegah peretakan pada permukaan ban.
g. Textile, bahan yang melapisi kerangka ban.
Bisa dibilang konstruksi ban yang meliputi berbagai material diatas udah cukup perfect. Hanya saja nggak berarti inovasi baru nggak terus dilakukan untuk memaksimalkan peforma ban. Salah satu inovasi Goodyear yang menggunakan serat karbon pada lapisan penampangnya. Efeknya adalah menghasilkan respons serta steering lebih mantap. (Kid- oest News : dari berbagai sumber).
SEJARAH BAN
bermula pada tahun 1844 saat Charles goodyear menemukan proses pengolahan karet dalam produksi ban. Tahun 1845, ban pneumatic (berisi udara) diciptakan oleh Robert William Thomson , seorang insinyur skotlandia. Temuan ini disempurnakan lagi oleh john boyd Dunlop pada tahun 1887 lewat ban dengan penampang berlapis. Ban inilah yang digunakan kendaraan bermotor pertama dan pesawat terbang. Sampai akhirnya ditemukan desain yang lebih modern yaitu ban radial oleh Michelin pada tahun 1946.
MATERIAL UTAMA
Hingga saat ini karet masih unsure utama dari sebuah ban. Makanya kita akrab dengan istilah ban karet. Tapi kalo istilah ban karet terbuat dari 100 persen bahan karet rada salah tuh. Soalnya selain karet ada kandungan material lain yang menyempurnakan kandungan ban. Maka istilah yang tepat adalah ban karet sintetis. Hampir semua ban merupakan produk karet sintetis.
Yang jelas karet merupakan kandungan terbesar yang ada dalam sebuah ban. Ini karena bahan karet tidak cepat menyerap panas. Menurut proses produksinya, ada 3 jenis karet sintetis yang saat ini digunakan pada ban.
1. Styrene
Merupakan karet sintetis yang sangat popular dikalangan produsen ban. Biasanya dikenal dengan SBR. Produsen ban menyukainya karena material ini mengandung minyak yang menambah daya cengkram ban. Yang terpenting adalah biaya produksinya rendah. Dan konsumen diuntungkan karena masa pakai ban dengan jenis ini lebih panjang.
2. Polybutadiene
Merupakan karet sintetis tambahan yang mulai digunakan pada ban standar. Karet sintetis jenis ini adalah kemampuannya yang menahan penyerapan panas berlebihan dari sebuah ban.
3. Halobutyl Rubber
Karet sintetis yang sering digunakan untuk ban-ban tubeless. Unsure halogen yang terkandung didalamnya saling mengikat dengan unsure ban sintetis standar lainnya. Karet sintetis ini menggantikan peran ban dalam.
Adapun material pendukung yang fungsinya menambah peforma ban adalah terdiri dari susunan :
a. Carbon, dengan fungsi menahan pengikisan.
b. Silica, yang menahan carbon menyerap panas berlebihan.
c. Sulphur, mengikat molekul- molekul karet.
d. Accelerator, adalah senyawa rumit yang mempercepat proses vulkanisir.
e. Activator, senyawa penting untuk vulkanisir
f. Antioxidant, pencegah peretakan pada permukaan ban.
g. Textile, bahan yang melapisi kerangka ban.
Bisa dibilang konstruksi ban yang meliputi berbagai material diatas udah cukup perfect. Hanya saja nggak berarti inovasi baru nggak terus dilakukan untuk memaksimalkan peforma ban. Salah satu inovasi Goodyear yang menggunakan serat karbon pada lapisan penampangnya. Efeknya adalah menghasilkan respons serta steering lebih mantap. (Kid- oest News : dari berbagai sumber).