Jujur, gue emang ngembat judul diatas dari lirik lagu Superman- nya Five For Fighting. Bukan gara- gara nggak kreatif. Tapi lantaran apa yang dibilang sama John Ondrasik lewat liriknya tuh bener adanya. Apalagi setelah- gue baca- baca lagi sejarah pahlawan berkolor merah itu.
Di komik, selalu ada aja yang menghambat laju terbang superman.
Contoh aja, sesakti apaun dia, tapi tetap aja tidurnya nggak tenang. Bukan lantaran tempat tidurnya dibeli dari uang haram kayak para koruptor itu. Melainkan karena rasa tanggung jawabnya yang kelewat gede pada keselamatan orang- orang yang dicintainya. Dia takut nggak mampu melindungi mereka. Itu yang bikin superman nggak bisa tidur tenang.
Begitu pun didunia nyata. Serial komiknya sempet mengalami masa- masa suram. Saat popularitasnya kelindas sama hero –hero lain yang jauh lebih tega dari mereka. Maklumlah biar pun sekuat baja, jagoan kita ini udah bersumpah nggak mau ngebunuh musuh- musuhnya. Sementara, hero lain cuek aja bunuh sana bunuh sini, dan itu justru yang disukai pembaca.
Segitu suramnya sikon saat itu. Sampe- sampe para kreatornya tega ngebunuh karakter bikinan mereka itu. Walau akhirnya dihidupkan lagi. Jalan yang ditempuh itu tetap aja bukan satu hal yang mudah.
Hal itu berlaku juga buat filmnya. Susaaah banget kayaknya nemu ramuan yang pas untuk kembali menerbangkan superman di layar lebar. Perlu sekian kali pecat memecat. Dan sekian kali revisi skrip ditambah 19 tahun menunggu. Baru deh dia nongol lagi.
See? It’s not easy to be him. Apalagi kita? (Kid –oest News)
Di komik, selalu ada aja yang menghambat laju terbang superman.
Contoh aja, sesakti apaun dia, tapi tetap aja tidurnya nggak tenang. Bukan lantaran tempat tidurnya dibeli dari uang haram kayak para koruptor itu. Melainkan karena rasa tanggung jawabnya yang kelewat gede pada keselamatan orang- orang yang dicintainya. Dia takut nggak mampu melindungi mereka. Itu yang bikin superman nggak bisa tidur tenang.
Begitu pun didunia nyata. Serial komiknya sempet mengalami masa- masa suram. Saat popularitasnya kelindas sama hero –hero lain yang jauh lebih tega dari mereka. Maklumlah biar pun sekuat baja, jagoan kita ini udah bersumpah nggak mau ngebunuh musuh- musuhnya. Sementara, hero lain cuek aja bunuh sana bunuh sini, dan itu justru yang disukai pembaca.
Segitu suramnya sikon saat itu. Sampe- sampe para kreatornya tega ngebunuh karakter bikinan mereka itu. Walau akhirnya dihidupkan lagi. Jalan yang ditempuh itu tetap aja bukan satu hal yang mudah.
Hal itu berlaku juga buat filmnya. Susaaah banget kayaknya nemu ramuan yang pas untuk kembali menerbangkan superman di layar lebar. Perlu sekian kali pecat memecat. Dan sekian kali revisi skrip ditambah 19 tahun menunggu. Baru deh dia nongol lagi.
See? It’s not easy to be him. Apalagi kita? (Kid –oest News)