'Always take a trip to the bright side'

Yakin tidak? Hampir seluruh kepala di Bumi ini pernah ngerasa khawatir. Penyebabnya macem- macem. Dari yang tingkat tinggi, sedang, sampai yang rendah. Yang jelas efek yang dihasilkan sama saja : ragu- ragu karena ketidak pastian, kebingungan, sampai kalo sudah kronis, nih- kekhawatiran itu bisa jadi paranoia.

Disatu sisi kekhawatiran itu memang perlu. Sebab dengan itu kita bisa jadi waspada. Yang nggak asik adalah kalo akhirnya kita justru terpaku sama kekhawatiran tersebut. daripada memikirkan apa yang harus dilakukan untuk menghindari yang di khawatirkan tadi. Soalnya kita jadi jalan di tempat. Nggak kemana- mana. Sementara perlahan tapi pasti pikiran kita digerogoti sama kekhawatiran itu sendiri. Sehingga kita nggak bisa ngapa- ngapain lagi. males kan?

Salah satu cara yang paling ampuh buat menghindari kekhawatiran yang berlebihan itu nggak lain adalah berfikir positif. Kalo kata orang bule, always take a trip to the bright side. Dengan begitu, kita tetap bisa waspada tanpa harus merasakan khawatir, apalagi ketakutan yang berlebihan.

Gimana?? Jadi kita jalan- jalan ke sisi yang lebih terang?? (Kid- oest News).

Critical

Menilai, apalagi mengkritik, buat sebagian orang adalah pekerjaan paling menyenangkan. Soalnya, menurut mereka itu adalah hal paling mudah. Tanpa tenaga. Tinggal liat, baca atau periksa, dengar, lalu cari saja bagian yang paling jelek. Dari situ jadi deh sumber penilaian atau kritikan.

Padahal sebenarnya sungguh nggak segitu mudahnya. Dalam penilaian yang kemudian menjadi bahan kritikan ada banyak hal yang harus dipertimbangkan. Paling mudah adalah tentunya, kredibilitas si penilai atau pengkritik sendiri. Iyalah, gimana ceritanya seorang boleh atau bisa menilai juga mengkritik kalo dia nggak menguasai apa yang bakalan dinilai.

Bukan maksud kami bikin kalian bingung dengan shout me kali ini. Pasalnya, belakangan ini banyak benar pihak yang mengklaim diri sebagai kritikus tanpa latar yang jelas. Menilai lalu mengkritik apa saja, mulai film, music, olahraga, sampai politik, dan lalu berpendapat bahwa opininya sebagai yang paling benar. Hasilnya, ya kita sebagai pembaca, pendengar, atau penonton, malah jadi bingung dan bertanya- Tanya sendiri.

Dari situlah, shout me edisi ini di gagas. Biar penilaian tentang siapa yang terbaik nggak kacau. Fair dan nggak ketinggalan. Karena yang jadi penilai disini sesungguhnya adalah pembaca tentunya. Bukan si-entah-siapa- yang nggak jelas asalnya- tapi sok tau itu. Begitu. (Kid_ oest News).