Sekarang, cuaca lagi buruk- buruknya. Hujan deras dan angin kencang serasa wajar terjadi tiap hari. Katanya sih, ini pengaruh dari badai. Apa sih sebenarnya badai itu??
Badai adalah fenomena alam yang menandai terjadinya gangguan pada atmosfer bumi. Badai terjadi ketika satu wilayah mengalami perbedaan tekanan udara yang drastis. Kondisi yang saling berlawanan ini mengakibatkan pergerakan udara yang kuat, berujung pada pembentukan subtansi langit berpotensi destruktif.
Fenomena ini terjadi nyaris di seluruh permukaan bumi, dengan jenis yang berbeda- beda. Tergantung kondisi wilayah tempat terjadinya.
Jenis –jenis Badai, diantaranya :
· Badai Salju (Snowstorm)
Badai ini selalu dicirikan dengan turunnya salju dengan ketebalan 5 cm per jam serta berlangsung sangat lama. Dampaknya pohon- pohon bisa tumbang, jaringan listrik padam, dan melumpuhkan aktivitas.
· Badai (Ocean Storm)
Cuaca buruk yang terjadi dilautan selalu di istilahkan badai saja. Cirinya adalah kalo angin bertiup dengan kecepatan 88 km per jam atau lebih. Kondisi ini menimbulkan gulungan ombak yang bisa menenggelamkan kapal berukuran besar.
· Tornado
Termasuk badai paling berbahaya dengan daya rusak tinggi. Karena membentuk pusaran udara yang bisa mencapai kecepatan 175 km per jam. Pusaran udara ini menghisap setiap benda yang dilalui dan melemparnya sejauh mungkin.
· Badai Debu (Dust Devil)
Selalu disetarakan dengan tornado, hanya saja terjadi pada iklim yang panas. Badai ini membentuk partikel gulungan debu hingga ketinggian 1000 meter.
· Badai Angin (Wind Storm)
Badai ini hanya berupa tiupan angin, tanpa adanya hujan deras. Tergolong badai dengan kecepatan angin minimal 125 km per jam. Rekor kecepatan badai angin yang pernah tercatat mencapai 200 km per jam lebih.
· Badai Guruh (Thunder Storm)
Badai macam ini di dominasi oleh sambaran petir serta bunyi kilat. Terjadi bila kelembaban suhu yang tinggi. Kondisi ini menyebabkan terbentuknya awan badai hingga sepanjang 10 km.
· Badai Tropis (Tropical Cyclone)
Badai ini terjadi saat udara bersirkulasi ke satu pusat yang bertekanan sangat rendah dibandingkan dengan daerah sekelilingnya. Biasa terjadi di atas samudera dan dampaknya terasa hingga daratan. Badai Isobel termasuk jenis badai ini. (Kid- oest News : dari berbagai sumber).
Badai adalah fenomena alam yang menandai terjadinya gangguan pada atmosfer bumi. Badai terjadi ketika satu wilayah mengalami perbedaan tekanan udara yang drastis. Kondisi yang saling berlawanan ini mengakibatkan pergerakan udara yang kuat, berujung pada pembentukan subtansi langit berpotensi destruktif.
Fenomena ini terjadi nyaris di seluruh permukaan bumi, dengan jenis yang berbeda- beda. Tergantung kondisi wilayah tempat terjadinya.
Jenis –jenis Badai, diantaranya :
· Badai Salju (Snowstorm)
Badai ini selalu dicirikan dengan turunnya salju dengan ketebalan 5 cm per jam serta berlangsung sangat lama. Dampaknya pohon- pohon bisa tumbang, jaringan listrik padam, dan melumpuhkan aktivitas.
· Badai (Ocean Storm)
Cuaca buruk yang terjadi dilautan selalu di istilahkan badai saja. Cirinya adalah kalo angin bertiup dengan kecepatan 88 km per jam atau lebih. Kondisi ini menimbulkan gulungan ombak yang bisa menenggelamkan kapal berukuran besar.
· Tornado
Termasuk badai paling berbahaya dengan daya rusak tinggi. Karena membentuk pusaran udara yang bisa mencapai kecepatan 175 km per jam. Pusaran udara ini menghisap setiap benda yang dilalui dan melemparnya sejauh mungkin.
· Badai Debu (Dust Devil)
Selalu disetarakan dengan tornado, hanya saja terjadi pada iklim yang panas. Badai ini membentuk partikel gulungan debu hingga ketinggian 1000 meter.
· Badai Angin (Wind Storm)
Badai ini hanya berupa tiupan angin, tanpa adanya hujan deras. Tergolong badai dengan kecepatan angin minimal 125 km per jam. Rekor kecepatan badai angin yang pernah tercatat mencapai 200 km per jam lebih.
· Badai Guruh (Thunder Storm)
Badai macam ini di dominasi oleh sambaran petir serta bunyi kilat. Terjadi bila kelembaban suhu yang tinggi. Kondisi ini menyebabkan terbentuknya awan badai hingga sepanjang 10 km.
· Badai Tropis (Tropical Cyclone)
Badai ini terjadi saat udara bersirkulasi ke satu pusat yang bertekanan sangat rendah dibandingkan dengan daerah sekelilingnya. Biasa terjadi di atas samudera dan dampaknya terasa hingga daratan. Badai Isobel termasuk jenis badai ini. (Kid- oest News : dari berbagai sumber).