Prosessor sinting X Box 360 dan PS3

Dua konsol game ini sama- sama pake prosesor berbasis multi core yang merupakan teknologi mutakhir dari prosesor dalam sebuah chip computer. Prinsipnya si pembuat memasukan sebanyak mungkin prosesor ke dalam satu buah chip. Sementara dalam terminology computer prosesor adalah tukang mikir dan menghitung kalkulasi matematika. Bayangin kalo dalam sebuah otak ada jutaan pemikir yang pinter dan berpikir sama cepatnya. Canggih nggak tuh!


PS3 pake prosesor Cell 3.2 giga hertz yang berbasis PowerPc Core dengan 7 unit pemroses yang bekerjasama. Dalam satu chip prosesor besutan Sony-Toshiba-IBM ini ada 234 juta transistor. Sebagai pembanding CPU yang dipake prosesor Pentium Extreme Edition Cuma punya 200 juta transistor dalam satu chip.

Yang bikin cell jalannya cepat adalah bantuan dari elemen pemrosesan data di dalamnya. Cell Cuma berfungsi sebagai prosesor pengatur. Cell mendelegasikan proses perhitungan ke dalam 8 prosesor lain dalam chip. System ini yang di sebut Synergistic prosessing Elements.

X Box 360 pake prosesor multi core PowerPc yang punya 3 inti dual-threaded yang mampu menghandle 6 thread dalam satu waktu. Tiap core prosessor bisa memproses 2 thread secara simultan. Thread adalah sekumpulan intruksi untuk program pekerjaan. Core memproses sejumlah intruksi ini dan melakukan semua kerja berat untuk semua perintah.



Prosessor konvensional Cuma mampu menjalankan satu perintah thread. Bedanya, core X Box 360 bisa menghandle 2 thread sekaligus dalam satu waktu. Makanya CPU X Box 360 sama dengan 6 prosessor konvensional dalam satu mesin.

Ini artinya ketika main game di X Box 360 dan PS3, core di dalamnya ada yang ngurusin suara , ada yang ngurusin game play dan system lain biar game jalannya cepet. System juga dapat mengalokasikan seluruh prosessor untuk ngerender grafis tingkat tinggi. Ini yang bikin game jadi nggak patah- patah ketika di mainin.

Grafis gila X Box 360 dan PS3

Kelebihan dari dua konsol ini adalah pada tampilan di layar TV. Bahasa kerennya grafisnya di urusin banget deh! Kalo PC di rumah suka di upgrade nambah VGA Card sampe 256 MB misalnya, dua konsol ini semuanya tinggal terima jadi.

Graphic Prosessing Unit (GPU) alias prosessor yang ngurusin gambar di PS3 di serahin sama RSX “Reality Synthesizer” keluaran NVidia. Tau dong NVidia?? Kalo kita beli VGA Card, kita kan suka ditanya tuh, mau yang NVidia GeForce atau ATI Radeon??

RSX dibuat oleh pembuat kartu grafis NVidia. Basis RSX adalah teknologi grafis NVidia GeForce yang merupakan chip grafis yang berukuran 550-MHz dan terdiri atas 300 juta transistor. Sebagai pembanding, jumlah transistor dalam RSX lebih banyak ketimbang transistor dalam CPU dan GPU 3 konsol game saat ini.

Sementara X Box 360 pake prosessor ATI yang di buat khusus konsol ini. Kartu grafis 500-MHz ATI plus 10 MB DRAM tambahan. Dengan kartu prosessor grafis 500-MHz aja udah gokil, eh ditambah 10 MB DRAM yang bikin tenaga tambahan buat GPU X Box 360.

Persamaannya adalah baik PS3 maupun X Box 360 sama-sama mendukung teknologi HD TV (High Definition Television). Makanya gambar grafisnya bakal cemerlang pol kalo pake tv plasma. Kalopake tv biasa sih bagus juga tapi kurang maksimal. Ini yang bikin main game hari gini terasa mahal. Abis harga konsolnya aja sekitar 4-5 juta perak. Kalo mau maksimal kan musti beli HDTV yang harganya di atas 10 juta perak.

Belum lagi kedua konsol mendukung format media digital DVD denerasi terbaru. PS3 bakal nge-back up teknologi Blu-ray disc yang bisa menyimpan data 54 giga byte. Sementara X Box 360 pake DVD dual layer yang bisa menyimpan sampai 9 giga byte. Nah bayangin sendiri deh gimana ngebajaknya!

Untuk keeping game asli kita bakal ngeluarin duit 500 ribu perak per keeping. Kalo pun nanti ada yang sukses ngebajak, kemungkinan fitur asli game akan berkurang banyak. Berarti kita kudu ngeluarin duit sekitar Rp 15-20 juta (konsol + TV Plasma + DVD game asli) kalo mau main game maksimal.
Ngajak miskin banget kan???