Hai guys! 👋 Pernah nggak sih lo kepikiran, Monas itu asalnya dari mana? Kok bisa-bisanya ada tugu tinggi menjulang di tengah kota Jakarta? Nah, kali ini gue bakal ceritain asal usul Monas dengan gaya santai.
Ide Gila dari Bung Karno: 🤔
Jadi gini, guys. Dulu, sekitar tahun 1950-an, Presiden Soekarno alias Bung Karno punya ide gila. Dia pengen bikin monumen yang bisa nunjukkin semangat perjuangan bangsa Indonesia. Monumen ini harus jadi simbol kemerdekaan dan kebanggaan rakyat Indonesia.
Sayembara Desain: ✍️
Bung Karno nggak mau sembarangan bikin monumen. Dia ngadain sayembara desain Monas. Banyak banget arsitek yang ikutan, nyumbangin ide-ide keren mereka. Tapi, dari sekian banyak desain, nggak ada yang bener-bener sreg di hati Bung Karno.
Desain yang Akhirnya Dipilih: 🏆
Akhirnya, Bung Karno sendiri yang turun tangan. Dia ngasih beberapa arahan buat desain Monas. Desain yang dipilih adalah hasil kolaborasi beberapa arsitek, termasuk Frederich Silaban dan R.M. Soedarsono.
Filosofi di Balik Desain: 💡
Desain Monas itu nggak cuma sekadar tugu tinggi doang, guys. Ada filosofi mendalam di baliknya. Bentuk Monas itu kayak lingga dan yoni, simbol kesuburan dan keabadian. Tinggi Monas 132 meter, melambangkan tanggal kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945.
Pembangunan yang Penuh Drama: 🏗️
Pembangunan Monas dimulai tahun 1961. Prosesnya nggak gampang, banyak drama dan tantangan. Mulai dari masalah dana, material, sampai teknis pembangunan. Tapi, berkat kerja keras semua pihak, Monas akhirnya selesai dibangun tahun 1975.
Monas Sekarang: 📸
Sekarang, Monas jadi salah satu ikon Jakarta yang paling terkenal. Banyak banget wisatawan yang dateng ke Monas buat foto-foto, naik ke puncak Monas, atau sekadar nongkrong di taman Monas.
Kesimpulan: 🎉
Monas itu bukan cuma sekadar tugu biasa, guys. Monas itu simbol perjuangan, kebanggaan, dan semangat bangsa Indonesia. Jadi, kalau lo lagi di Jakarta, jangan lupa mampir ke Monas ya!
Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan lo tentang Monas! 😉
0 comments:
Posting Komentar
Kritik, Usul, Saran, atau Pujian?
semua diterima dengan tangan terbuka!
**TIADA KESAN TANPA KOMEN KAMU!**
Terima Kasih atas Kunjungannya.
Share and Comment No spam!