Secara khusus, kecanduan mengubah sistem dopamin tubuh.
Ketika seseorang dengan kecanduan awalnya menggunakan zat atau terlibat dalam perilaku, mereka menerima aliran dopamin yang intens sehingga, menyebabkan perasaan senang.
Seiring berjalannya waktu, tubuh mereka dapat menghasilkan lebih sedikit dopamin dan bergantung pada zat atau perilaku untuk merasakan aliran dopamin.
Seks bisa menjadi perilaku yang sangat bermanfaat dalam hal meningkatkan dopamin. Namun nenggunakan pornografi juga dapat mengaktifkan sistem dopamin sehingga berpotensi menyebabkan kecanduan.
Kecanduan pornografi mengacu pada seseorang yang menjadi tergantung secara emosional pada pornografi sampai-sampai mengganggu kehidupan sehari-hari.
Jenis kecanduan ini mungkin cukup umum. Beberapa dokter menganggap kecanduan pornografi sebagai gangguan hiperseksual, yakni istilah umum yang mencakup perilaku seperti masturbasi berlebihan.
Merangkum Medical News Today, diagnosis kecanduan pornografi masih kontroversial dan setiap ahli kesehatan mental memiliki pandangan masing-masing.
Namun, beberapa profesional kesehatan dan konselor percaya bahwa pornografi berpotensi menjadi masalah.
Simak nih beberapa gejala seseorang ketika mengalami kecanduan pornografi.
- Kehidupan seks seseorang menjadi kurang memuaskan.
- Pornografi menyebabkan masalah hubungan atau membuat seseorang merasa kurang puas dengan pasangannya.
- Seseorang terlibat dalam perilaku berisiko untuk melihat pornografi, seperti melakukannya di tempat kerja.
Beberapa gejala lain bahwa seseorang mungkin mengembangkan hubungan yang gak sehat dengan pornografi, berikut beberapa di antaranya.
- Mereka mengabaikan tanggung jawab lain untuk melihat pornografi.
- Mereka semakin melihat pornografi yang lebih ekstrem.
- Mereka merasa frustrasi atau malu setelah melihat film porno tetapi terus melakukannya.
- Mereka ingin berhenti menonton pornografi tetapi merasa nggak mampu melakukannya.
- Mereka menghabiskan banyak uang untuk pornografi, mungkin dengan mengorbankan kebutuhan sehari-hari atau keluarga.
- Mereka menggunakan pornografi untuk mengatasi kesedihan, kecemasan, insomnia, atau masalah kesehatan mental lainnya. (kid-oest news : dari berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kritik, Usul, Saran, atau Pujian?
semua diterima dengan tangan terbuka!
**TIADA KESAN TANPA KOMEN KAMU!**
Terima Kasih atas Kunjungannya.
Share and Comment No spam!