SIR ALEX FERGUSON Story Part 2

Siapa sangka saat beranjak remaja, fergie termasuk anak Bandel yang rutin berkelahi. Yang jelas ini karena terpaksa.

TERPAKSA BANDEL

“Kebanyakan anak- anak cowok di Govan yang seangkatan dengan saya, hidupnya berakhir di penjara atau jadi pemabuk,” kata Fergie.
Inilah salah satu pengaruh buruk dari lingkungan tempat tinggal yang didominasi kaum buruh. Kehidupan serba keras yang dialami kaum pekerja berdampak pula terhadap keluarga mereka. Meski sebenarnya nggak satupun dari mereka yang mengharapkan keadaan seperti itu.
Tapi entah kenapa desakan yang mengarah kepada jurang kehancuran sepertinya kuat banget. Beruntung bokap nyokap fergie termasuk perhatian banget sama anak- anaknya.

MENGHINDAR
Lingkungan tempat tinggal fergie dimasa kecil hingga beranjak remaja termasuk paling buruk sejagad skotlandia. Segitu parahnya sampe nyaris nggak ada satupun orang dewasa yang taat hukum.
Begitu juga dengan sekolah pertama fergie. Broomloan Road Primary di nobatkan sebagai sekolahan yanhg paling buruk dikota skotlandia. Tapi, bukan berarti masa kecil fergie selalu damai dan tenteram. Ada sejumlah masalah yang harus dihadapinya. Itupun karena keadaan yang memaksa.
Biasanya anak- anak yang baru tumbuh, rasa ingin tahu selalu mengambil tempat terdepan dalam masanya.karena factor ini pernah satu waktu fergie beserta beberapa temannya mengunjungi tempat tongkrongan orang dewasa dikotanya bernama Docherty’s Snooker Hall. Nggak taunya ini menjadi awal pertama fergie terlibat dalam keributan.
Saat lagi nongkrong didalam snooker hall tadi, dua orang remaja menawari mereka minuman yang kelihatan beralkohol. Nggak taunya yang mereka tawarin adalah air kencing. Balas dendam yang dirancang fergie cukup kejam. Muka kedua remaja tadi ditimpuknya dengan bola snooker yang mengakibatkan cukup parah. Untung fergie berhasil lolos dari kejaran mereka.

BENGAL
Keterlibatan fergie dalam dalam keributan gara- gara terpaksa nggak Cuma sekali itu aja. Pernah satu kali yang terjadi pada adiknya, martin. Itu karena kelakuan fergie sendiri yang selalu keterlaluan saat bercanda dengan adiknya sendiri. Meski udah beberapa kali di marahi oleh nyokapnya, tetap aja fergie nggak berubah. Satu waktu adiknya menanggapi tingkah usil fergie dengan memukulnya didada pake besi panas. Hingga sekarang cacat bekas lukanya masih membekas. Membuatnya selalu teringat masa –masa kenakalannya.

“sejujurnya saya emang menyesali ini. Sebagai kakak asaya selalu merasa paling dominan terhadap adik saya. Meski sama sekali saya nggak bermaksud untuk membuatnya jadi teraniaya. Malah saya pasti akan membelanya mati- matian sekiranya ada yang melakukan sesuatu yang buruk terhadapnya,” kenang Fergie.
Selain di jalanan atau dirumah, fergie ternyata juga nakal disekolah. Satu contoh adalah saat fergie memecahkan kaca jendela gymnasium sekolahannya. Kenakala lainnya disekolah adalah sering nyontek saat ujian. Itupun didukung oleh sikap teman- temannya yang senang hati ngasih lembar jawaban mereka untuk disalin oleh fergie. Ternyata itu dilatar belakangi oleh kekaguman beberapa diantara mereka terhadap sosok fergie.

Dimasa –masa awal emang nggak terlihat adanya masalah yang timbul karena kebiasaannya ini. Tapi begitu menjelang ujian tingkat akhir masalah yang sebenarnya baru muncul. Pada ujian tingkat akhir fergie gagal total. Inilah yang memaksa fergie meninggalkan bangku sekolah umum dan mengambil sekolah kejuruan.
Nggak taunya momen inilah yang membuat fergie belakangan menjadi pemain bola sukses. Kenyataan dirinya harus meninggalkan bangku sekolah umum malah membuka peluang buat semakin mendalami sepak bola. Diawali dengan bergabung ke tim local tempat tinggalnya.
Bersambung.....
(Kid –oest News : dari My Autobiography, Alex Ferguson : managing my life)

NEXT STORY PART 3 :
Akhirnya fergie bisa menjadi pemain sepak bola sukses. Ngapain juga dia mutusin jadi manager tim??


SIR ALEX FERGUSON Story Part 1

Faktor kesuksesan sir alex ferguson sebagai manager tim sepak bola yang handal ada pada latar belakang kehidupannya. Berawal dari lingkungan terkecilnya serta yang ada disekitarnya.

AWAL YANG TEPAT
Didikan keluarga! Mungkin itu awal yang tepat buat mencari tahu bagaimana seorang sir alex ferguson bisa terkenal sebagai salah satu legenda didunia persepakbolaan. Sejak lahir pada tanggal 31 desember 1941, kedua orang tuanya nggak pernah memendam cita- cita menjadikan dirinya seperti sekarang ini.
Fergie, sapaan sir alex ferguson, lahir dari bokap seorang buruh galangan kapal. Namanya Alexander beaton ferguson. Nyokapnya, Elizabeth hardie, juga seorang buruh pekerja pabrik.
Kalo belakangan fergie kecil demen banget sama sikulit bundar, itu karena ayahnya adalah fans berat Glasgow Celtic, salah satu club favorit sepak bola skotlandia.

KELUARGA
Perhatian besar bokapnya terhadap sepak bola jelas menurun pula ke diri fergie. Ini terlihat jelas setelah fergie divonis nggak boleh ngelanjutin sekolah umumnya ketika berumur 16 tahun. Gara- gara masalah sering nyontek saat ujian, pihak sekolah berpendapat ilmunya tidak mencukupi untuk melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi sampai dunia kerja. Saran buat mengasah skill di sekolah kejuruan untuk bisa mendapat pekerjaan nggak ditanggapinya secara serius. Sebaliknya dia memantapkan niatnya untuk berkarir disepak bola.
Yang jelas nggak dipungkiri kalo bokap- nyokapnya sangat kecewa dengan kenyataan pendidikan formalnya yang kandas. Tapi dirinya sangat beruntung karena kedua orangtuanya member dukungan besar walau apapun yang terjadi. Inilah anugrah terbesar yang dirasakan fergie saat ini.

Sir alex ferguson memang mempunyai keluarga yang sangat luar biasa. Terutama kekuatan hubungan yang ada didalamnya. Dengan prinsip yang mengacuhkan semua perbedaan.
Sekedar info, kedua orang tua fergie beda agama. Bokapnya katolik, sedangkan nyokapnya protestan. Sebenarnya ini sesuatu yang wajar di skotlandia barat, lokasi tempat tinggal keluarga besar ferguson.

Contoh kecil soal kesukaan terhadap klub sepak bola. Meski tau ayahnya adalah fans berat Glasgow Celtic, tapi fergie nggak ragu buat mengidolakan Glasgow Rangers, klub sepak bola paling top di skotlandia. Bokapnya nggak mempermasalahkan kalo masih dalam batas wajar. Tapi kalo udah berlebihan bisa lain urusannya. Yang nggak disukai adalah fanatisme berlebihan. Pernah satu malam Martin Ferguson, adik fergie, membawa atribut Glasgow Rangers ke rumah. Bokapnya langsung bereaksi keras sehingga martin terpaksa menyembunyikan atribut rapat- rapat.
Kecintaan sepak bola inilah yang kemudian membuat fergie sukses berkarir dilapangan hijau. Diawali sebagai pemain yang brilian, hingga berlanjut menjadi manager tim yang handal.

LINGKUNGAN BURUH
Factor lain yang berpengaruh dalam kesuksesan fergie di dunia sepak bola adalah lingkungan tempat tinggalnya di masa kecil. Keluarga ferguson berdomisili di 667 Govan Road, sebuah jalan di distrik Govan yang terletak dibarat daya Glasgow. Distrik ini punya peran khusus dan cukup penting dalam sejarah dunia. Disini terletak pabrik galangan kapal yang sempat jadi andalan AL inggris saat perang Dunia ke 2. Tapi bukan ini yang membuat fergie bersyukur.
Bagi fergie, Govan adalah lingkungan yang unik. Yang berhubungan erat antar warga.

Kalo diperhatikan emang ada kaitan antara kesuksesan karir manajer sepak bola dengan lingkungan tempat tinggalnya di masa kecil. Pasalnya ini yang dialami juga oleh sejumlah manajer tim sepak bola legendaries di inggris. Contohnya Jock Stein, Sir Matt Busby, Bill Shankly, serta Bill Paisley. Kesamaan antar mereka adalah dibesarkan dilingkungan pekerja tambang.
Bersambung.....
(Kid –oest News : dari My Autobiography, Alex Ferguson : managing my life)

NEXT STORY PART 2 :
Berkelahi dijalanan serta nyontek di kelas adalah sedikit dari ulah fergie semasa kecil hingga remaja. Lainnya??