Jalanan. Ya!, tiba- tiba aja kepengen nulis soal jalanan. ini juga mungkin berkaitan juga tentang gambar Karikatur samping ini. Dua jalan yang berbeda.
jadi inget juga sama Postingan wall di Facebook seorang cewek yang akrab di panggil bude beberapa hari lalu.
Temen ke-1 si bude nulis (di wall) begini : bude hantam mampus kota bogor!!.
Temen ke-2 si bude (comment) : “gw udah didepan Recis nih”.
Bude (reply comment) : “ya udah lo lurus aja sampe ada perduaan lo belok kiri”.
Dass!! Gw langsung ngakak, sob. Abis seumur- umur yang gw tau jalanan tuh Cuma ada pertigaan dan perempatan! Hheehe..
Setelah puas ketawa, otak gw tiba- tiba teringat pada klasifikasi lain tentang jalanan. Jalanan searah dan jalanan 2 arah. Lalu otak gw melambung lebih jauh, mengingat kejadian- kejadian yang gw alami beberapa bulan belakangan. Diawali dengan cerita disebuah tenda nasi goreng paling beken se-antero Kota Jakarta.
Penuh!! (*maklum aja, menjelang buka puasa) Setelah ngantri nunggu tempat duduk, dan setelah sempat desak-desakan dengan beberapa geng yang sama- sama mau makan disana, gw dan lima temen pun mulai mesen menu. Dua temen mesen nasgor kambing, gw mesen nasgor sosis, dua temen mesen nasgor special, lalu satu temen gw mesen nasgor….Pete!!
“haahh?!! Aduh, ampuuuunn…. Seleranyaaa!!” Teriak temen –temen gw yang lain.
Setelah tiga hari berikut ada cerita yang lain lagi. pas gw dan kawan-kawan, mau jalan-jalan ke Blok-M, ada empat cowok berseragam SMA naik Patas AC yang kebetulan gw tumpangin. Baru 5 menit mereka duduk di Patas, tiga dari empat cowok tadi udah terlibat obrolan seru seputar musik Rock. Yang satunya lagi, kemana ??? dia duduk dipojokan, nggak ikutan ngobrol sama temen- temennya, sambil menikmati mp3 player, dia asik nyanyi sebuah lagu dangdut yang nggak gw tau apa judulnya.
nahh, Rame deh! Ada cerita tentang temen gw dan nasgor pete. Ada cerita tentang anak SMA penggemar music dangdut. By the way, Apa garis merah kedua cerita diatas??
Menurut lo??.
Hhm, kalo menurut gw garis merahnya nggak jauh dari jalanan, sob. Ibarat jalanan dua arah, ternyata ada orang- orang yang memilih arah berbeda dengan kebanyakan orang buat menjalani dan menikmati hidupnya.
Pertanyaannya, apakah yang dipilih dia itu salah??? Mestinya nggak. Karena sebelum mutusin mau milih arah mana tiap orang harus mikir dulu : mana arah yang lebih enak sekaligus lebih aman dan bersahabat dengan kata hatinya untuk dijalanin. Kalo kemudian banyak orang menganggap bahwa orang yang mengambil arah berbeda itu salah, kesalahan yang sebenarnya justru ada di kepala mereka yang menganggap salah tadi. Hari gini gitu lhoooo…masa pengetahuan mereka tentang “jalanan” belum juga nambah, masih stuck dijalanan satu arah! Ya nggak??. (Kid- oest News)