“apalah artinya sebuah nama?”. Tapi buat beberapa kota Di Indonesia, ternyata mereka punya julukan dengan sejarah yang nggak kalah unik.
BOGOR
Kota yang beken dengan makanan asinan ini , dulu dikenal dengan sebutan Kota Hujan. Curah hujan yang tinggi, hampir tiap hari kota ini diguyur hujan. Tapi………..sekarang julukan ini kayaknya udah nggak pas lagi. Soalnya efek global warming dan penataan kota yang nggak tertib. Bikin kota ini nggak sama lagi. Curah hujan yang dulunya 6000mm per tahun, sekarang turun drastic tinggal setengahnya! Nggak heran kalo sekarang ini. Bogor makin panas dan gersang karena jarang hujan.
BANDUNG
Ibu kota jawa barat ini selain dijuluki dengan kota Kembang, juga dikenal sebagai The Paris of Java. Bangunan unik bernuansa colonial, pernah menghiasi kota ini, terutama di daerah Dago. Sekitar tahun 1920- an, warga Belanda yang tinggal di kota ini, rajin menanam bunga dipekarangan rumah mereka, tapi sayangnya itu masa lalu. Sekarang ini. Pohon- pohon yang ada di pusat kota Bandung malah makin banyak yang ditebang. Rumah –rumah berarsitektur colonial pun sudah diubah jadi tempat bisnis dan Factory Outlet. Nggak heran kalo sekarang Bandung punya julukan baru : Kota Wisata Belanja.
JOGJAKARTA
Nah, kalo kota yang satu ini punya banyak banget julukan. Mulai dari Kota Pelajar, Kota Wisata, Kota Perjuangan sampai Kota Gudeg. Kota ini memang punya banyak banget sejarah dan ciri khas. Sebagai kota wisata dengan slogan ‘Jogja Never Ending Asia’ kota ini jadi daerah tujuan wisata kedua setelah Bali. Sebagai kota Pelajar, kota ini memang terkenal dengan sederet Universitas beken yang jumlahnya kira- kira 137 perguruan tinggi!. Sebagai kota perjuangan, Jogja punya peranan besar dalam sejarah perjuangan bangsa kita dulu. Nah, kalo panggilan Kota Gudeg, nggak lain dan nggak bukan karena makanan nikmat ini memang jadi makanan khas kota ini.
BANJARMASIN
Julukan sebagai kota Air ditujukan buat kota Banjarmasin. Nama ini merupakan singkatan dari kata Aman, Indah dan Ramah (AIR). Tapi kalo dilihat letak geografisnya, julukan ini memang pas karena lokasi kota yang memang dikelilingi oleh air. Budaya sungai ini terus berkembang dan memberikan corak budaya yang menarik, salah satunya adalah Pasar Terapung. Dipasar ini transaksi jual beli dilakukan diatas air dengan menggunakan perahu. (Kid –oest News : dari berbagai sumber).