Rahasia Mummi awet

Cerita tentang mummi yang tetap awet selama ribuan tahun di piramida mesir, tentu bukan barang baru lagi buat kita. Rahasia apa sih yang bisa membuat mummi awet?? Ini yang justru menarik.

Selain resep kuno , konon, keawetan mummi terjadi karena jasa baik ion negative yang muncul karena keunikan konstruksi dan arsitektur piramida.
Teori ini didukung oleh sebuah peristiwa nyata seperti yang di katakan radio NHK jepang. Para peneliti yang bekerja dalam piramida merasakan tubuhnya tubuhnya menjadi lebih sehat dan kuat, bahkan penyakit pegal- pegal yang dideritanya hilang. Apa yang menyebabkan makanan dan bangkai tidak membusuk?? Mengapa kondisi tubuh menjadi lebih baik dalam piramida?? Nah, masalah ini di coba untuk dipecahkan.

Sebuah lembaga riset pertanian di Amerika bikin eksperimen untuk membuktikan khasiat ion negative. Sekelompok ilmuwan membagi dua grup sekelompok ayam percobaan. Kemudian ayam- ayam itu di masukan kedalam ruangan yang mengandung bakteri. Ruang grup pertama di masukan ion negative, sedangkan ruang kedua tidak diberikan apa-apa. Setelah beberapa waktu, ayam di grup pertama tetap sehat, sedangkan ayam di grup kedua mati semua. Perbedaan antara kedua grup ini adalah pemberian ion negative.
Percobaan ini membuktikan bahwa ion negative bisa berikatan dengan bakteri di udara yang cenderung bersifat positif. Ikatan yang dibentuk ini mengakibatkan matinya bakteri- bakteri dalam udara sehingga grup ayam yang di masukan dalam ruangan yang di beri ion negative tetap sehat walafiat. Dengan kata lain , ion negative dapat membunuh dan menghentikan aktifitas bakteri.

Apa sebenarnya ion negative yang mempunyai efek begitu menakjubkan ini?? Ion adalah atom yang mempunyai ion negative atau positif. Pada atom jumlah muatan muatan positif dan negative sebanding , sehingga atom tidak memiliki muatan. Tapi oleh karena sesuatu sebab, beberapa electron dapat meninggalkan atom (disebut juga electron bebas), sehingga atom berubah menjadi ion positif atau sebaliknya menerima electron bebas sehingga atom berubah menjadi ion negative, ion – ion ini tidak stabil dan cenderung untuk berikatan.
Selain ion negative dalam piramida, beberapa peneliti juga menemukan bahwa piramida mengandung daya magnet yang besar. Bahkan besar kekuatan magnet di dalam ruang raja adalah 4 kali di luar piramida. Sedangkan besar kekuatan megnet di bagian tembok adalah 2 kali bagian tengah (ruang raja). Artinya , kekuatan magnet di tembok piramida adalah 8 kali dari pada besar di luar piramida.

Dari hasil penelitian , tembok diruang raja tersusun dari batu granit yang banyak mengandung magnet. Berdasarkan teori gaya Lorentz, didekatkannya kekuatan magnet pada electron yang dialirkan dari elektroda negative dan elektroda positif, mengakibatkan electron berubah arah menjauhi gaya megnet tersebut.
Dengan kata lain kekuatan magnet dapat membuat electron dalam atom atau molekul terlepas menjadi electron bebas , yang kemudian berpindah pada atom lain untuk menjadi ion negative . dari penelitian ini disimpulkan bahwa, kekuatan magnet pada ruang raja mengakibatkan lepasnya electron dari atom atau molekul di udara sekitar tembok, electron bebas itu kemudian berikatan dengan atom lainnya untuk membentuk ion negative.

Selain itu ion negative juga mempunyai kemampuan unruk meningkatkan kerja limpa dalam menghasilkan kekebalan tubuh, sehingga tubuh mampu untuk menghadapi berbagai virus yang masuk. Salah satu keuntungannya , seseorang jadi tidak mudah terserang flu dan berbagai macam penyakit lainnya. Hasil penelitian ini selain menjawab masalah pada piramida juga memperjelas pentingnya ion negative bagi tubuh dan kesehatan manusia secara langsung. (kid-oest news : dari beberapa sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kritik, Usul, Saran, atau Pujian?
semua diterima dengan tangan terbuka!
**TIADA KESAN TANPA KOMEN KAMU!**

Terima Kasih atas Kunjungannya.
Share and Comment No spam!