Sejarah Angka Romawi

Angka Romawi ada di mana- mana! Di jam, di bab buku pelajaran, di papan skor pertandingan olahraga, dan lain- lain. Dari mana sebenarnya nih angka berasal??

ASAL – USUL ANGKA ROMAWI
Menurut sejarah, angka romawi udah ada sejak jaman romawi kuno. Awalnya system perhitungannya diadaptasi dari system perhitungan milik bangsa Etruscan. Begitu dengan angka- angkanya, mirip banget dengan angka- angka milik bangsa Etruscan (disimbolkan berdasarkan huruf dan gambar).
Cuma, berhubung angka- angka Etruscan susah buat ditulis maupun di baca, akhirnya pada abad pertengahan angka romawi di sederhanakan. Contoh dalam bahasa Etruscan tertulis angka- angka : I ^ X П 8 П . nah, dalam deretan angka romawi yang baru angka –angka itu berubah menjadi : I V X L C M.

Yang unik dalam deretan angka romawi tuh, kalo diperhatiin nggak ada angka 0. Padahal konon konsep zero (0) sebagai angka udah dikenal oleh bangsa romawi sejak agama Kristen muncul. Soalnya dalam pembuatan kalender kristiani, zero amat penting untuk menentukan hari paskah.
Jadi, kemanakah angka 0 itu?? , angka 0 diganti jadi huruf N. huruf N itu singkatan dari Nulla, sebuah kata dalam bahasa latin yang memiliki arti Nothing alias nggak ada. (Kid – oest News : dari berbagai sumber).

Inhalan dan Inhaler

Suka sama baunya bensin, tinner, spidol, atau bahan bakar korek api?? Atau suka pake obat- obatan inhaler?? Hati- hati!. Bahan- bahan dan obat- obatan ini bisa bikin kecanduan loh.

Soalnya, nyium bau- bauan dari bahan –bahan yang beraroma tajam atau biasa disebut inhalan. Dan make obat –obatan inhaler, sama- sama bawa sensasi enak. Bedanya, kalo obat- obatan inhaler bikin enak karena hidung terasa lebih lega. Tapi kalo inhalan bikin kita ngerasa enak karena efek tinggi yang ditimbulin. Ya, sesaat setelah menghirup uap bensin tinner dan lainnya itu, kita bakal merasa melayang. Ngerasa lebih gembira dan semangat.

Nah, namanya bisa bikin kecanduan, udah pasti nih bahan- bahan dan obat-obatan punya efek yang nggak bagus buat badan.

Menurut situs www.drugabuse.gov , inhalan seperti bensin dan lainnya. Itu bisa melarutkan lemak yang jadi bagian terbesar jaringan otak manusia loh! Kalo sampe kejadian begini, pasti sel- sel otak jadi korslet. Bikin otak jadi berantakan. Akibatnya bisa jadi lemot deh. Susah nginget dan susah nangkep informasi.
Efek lain, menghirup inhalan berkali kali juga bisa menghalangi masuknya oksigen ke jantung. Kerja jantung jadi nggak beraturan, atau malah bisa berhenti selamanya.
Hah?? Koit??!

Padahal kalian tau kan, dihidung tuh banyak rongga- rongga dari kepala yang bermuara. Nah, kalo udara yang masuk nggak bersih, bisa kena infeksi dong. (Kid – oest News : dari berbagai sumber).