Ngembangin Hobi kita jadi Uang.

Hobi kamu apa??? Jawabannya tentu bisa bermacam- macam mulai dari basket, naik gunung, gambar desain, memotret, sampai hobi balapan.
Tapi pernah kepikir nggak untuk menjadikan hobi tersebut lebih dari sekedar seneng- seneng atau sekedar pelampiasan??? Sebutlah menjadi pekerjaan yang menghasilkan uang. Mungkin ada yang ngejawab, “pernah sih…. Tapi gimana caranya???”

Nah, ini dia ada tips ngembangin Hobi kita jadi Uang, langsung aja deh di cek :

1. Kualitas dulu, uang belakangan.
Inget peraturan pertama : jangan mikirin duit terus. Sebelum duit ngalir, liat dulu karya kita itu udah bagus atau belum kualitasnya. Kalo bagus, pasti banyak yang suka.

2. Free sample!
Ini adalah teknik promosi dasar. Rajin ngasih sample biar orang tau apa yang kita bikin dari hobi kita. Kalo suka syukur, tapi kalo nggak ya cuek aja.

3. Gali potensi diri.
Terus gali kemampuan berkarya penting banget untuk ningkatin kualitas. Jadi jangan pernah berhenti menggali.

4. Konsiten.
Jangan keseringan ganti- ganti usaha. Misalnya sekaran bisnis desain grafis, terus nyerah jadi ganti bisnis bengkel mobil. Selain capek, kita juga nggak akan cepat dikenal orang.

5. Up to date wawasan.
Ini penting banget buat ngikutin jaman. Biar bisnis kita nggak di bilang cupu karena ketinggalan jaman.

6. Networking.
Bikin jaringan pertemanan yang luas. Terutama mereka yang punya hubungan dengan hobi kita.

7. Visi dan misi.
Visi dan misi usaha harus udah ada di otak. Mulai dari tujuan usaha, target pasar dan cara produksinya.

8. Bikin wadah info dan komunikasi.
Kalo bisa, bikin wadah komunikasi buat hubungan dengan calon pembeli. Bisa berupa selebaran, website ataupun jaringan pertemanan online.

9. Manajemen.
Kalo bisnis, yang penting adalah manajemen keuangan. Berapa uang keluar dan berapa uang yang masuk.

Konektor DVD semua sama.

Hari gini DVD player kayaknya udah jadi barang yang biasa dirumah- rumah. Sama ketika dulu VCD player menguasai pasaran. Tapi punya DVD nggak menjadikan kita paham banget dengan fungsi dan fitur yang ada. Sebagai contoh, kita pasti tau di bagian belakang sebuah DVD player banyak banget konektor yang bisa dicolok kabel. Yang kita tau pasti Cuma tiga konektor yang biasa kita sambung dengan kabel RCA berwarna kuning, merah dan putih itu.
Padahal masih banyak konektor lain yang nggak pernah kita sentuh. Mungkin kita bertanya –tanya buat apa konektor segitu banyak kalo ternyata yang dipake Cuma sedikit???
Ternyata segitu banyak konektor, fungsi yang dibawanya sama semua. Semuanya berfungsi sebagai koneksi gambar video dan suara audio aja. Yang kita lakukan Cuma memilih koneksi mana yang di inginkan.

Pada dasarnya konektor di belakang DVD itu sebagai berikut :

VIDEO OUTPUT :

· Component Video Outputs
Output ini menyediakan kualitas tertinggi sinyal video ke TV. Kalo kita punya TV yang mampu menampilkan gambar seperti itu, konektor ini lebih baik dipake. Sebab gambarnya paling bagus.

· S- Video Outputs
TV yang punya konektor ini lebih umum daripada Component Video Outputs. Paling nggak setiap DVD player mempunyai konektor berjenis ini.

· Composite Video Outputs
Konektor ini merupakan yang paling umum. Gambar yang dihasilkan cukup bagus. Ini yang kita sering pake dan dihubungkan dengan kabel RCA berwarna Kuning.


AUDIO OUTPUT :

· Coaxial Digital Output and Optical Digital Output
Untuk bagian audio, koneksi yang bisa mengeluarkan suara paling lengkap. Karena konektor ini mengirimkan 6 saluran channels digital untuk 6 speaker yang terpisah di kiri depan, tengah depan, kanan depan, kiri belakang, kanan belakang, dan subwoofer. Ada dua konektor untuk tipe ini. Yaitu Coaxial dan Optical, kita bisa pilih salah satu, tergantung kabel yang kita punya. (Kid-oest News : dari berbagai sumber).