Membaca Buku yang Ngebosenin

Membaca buku bisa jadi menyenangkan. Apalagi kalo topiknya menarik dan sesuai dengan minat kita. Tapi, membaca bisa jadi kegiatan yang ngebosenin. Ini terjadi kalo kita harus baca buku supertebel yang topiknya nggak menarik. Bisa- bisa, mati bosen ngebacanya.
Gimana ya cara ngakalin biar buku yang nggak menarik bisa tetep terbaca??? Coba ikutin langkah –langkah di bawah ini.


Pertama, perhatiin buku yang harus di baca. Coba Tanya ke diri kita, apa sebenarnya makna di balik judul buku itu. Pikirin baik- baik. Kalo berhasil dapat jawabannya, artinya kita udah tau sedikit gambaran soal isi buku itu. Nilai plus banget, tuh! Kalo belum, jadiin ketidaktahuan kita sebagai pendorong untuk mencari tau lebih dalam isi buku itu.

Kedua, buka bagian daftar isi! Kalo kebetulan buku itu nggak punya daftar isi, langkah ini bisa di lewatin. Perhatiin baik- baik bab- bab yang termuat dalam dalam daftar isinya. Coba cari topic yang benar- benar kita butuhkan. Begitu ketemu, langsung aja buka bab tersebut, ini akan membuat kita cepat menemukan topic yang kita mau.

Ketiga, kalo ada ketentuan yang mengharuskan kamu untuk membaca keseluruhan buku- misalnya dalam rangka belajar untuk tes akhir semester- silahkan lupain langkah kedua. Langsung aja buka bab demi bab buku itu. Lantas, coba cari kalimat utama dalam setiap paragraph. Asal tau aja kalimat utama adalah kalimat yang terpenting dalam sebuah paragraph. Yang bisa jadi kesimpulan keseluruhan isi paragraph.

Keempat, tandai kalimat utama itu dengan marker spidol. Selesaikan langkah ini bab demi bab. Begitu sudah selesai, coba baca lagi buku itu. Pasti akan lebih mudah, karena pola pikir kita langsung terpaku pada kalimat utamanya.

Kelima, bikin limit waktu. Misalnya 30 menit. Jangan paksakan diri ngebaca buku yang ngebosenin dalam waktu cepat. Karena kita akan merasa terpaksa ngebaca tuh buku. Mendingan, baca dalam kurun waktu tertentu, lantas beristirahat. Cara ini akan lebih mudah.

Keenam, bikin catatan. Ya, semacam kesimpulan yang kita baca dari tiap bab buku itu. Hal ini berguna untuk membantu kita mengingat isi buku. Kalo sekadar membaca, kita mungkin cepat lupa. Tapi, kalo sempet di tulis juga, ingatan kita akan lebih terbantu.

Ketujuh, Kelar ngebaca, coba Tanya- Tanya ke diri kita, apa aja yang udah kita baca. Coba inget- inget. Kalo ada yang miss atau lupa, langsung cari bagian yang kita nggak inget. Sehingga, ingatan kita bisa utuh lagi.

Selamat mencoba!

Hidrogen, Bahan Bakar Masa Depan

Polusi makin tinggi, sementara bahan bakar minyak makin menipis. Dua alasan inilah yang bikin manusia terus mencari energy alternative pengganti minyak bumi. Belakangan ini peralihan sumber energy minyak ke tenaga listrik mulai banyak di pakai. Beberapa produk mobil Hybrid (memakai dua energy minyak bumi dan listrik) mulai diproduksi. Semuanya untuk menjawab kekhawatiran kita akan bahaya polusi dari pembakaran minyak bumi.
Karena itulah kini muncul alternative lain menggunakan sumber energy baru yaitu hydrogen. Dari mana dapat hydrogen??? Gini nih, atsmorfer kita kan terdiri dari banyak gas dan salah satunya hydrogen. Terus jangan lupa bumi punya cadangan lain yang kandungan hydrogennya berlimpah yaitu Air. Kok bisa??? Inget pelajaran kimia kan??? Air itu kan rumus kimianya H2O alias mengandung 2 molekul hydrogen dan 1 molekul oksigen. Keduanya itu merupakan atom yang mendukung pembakaran.


Keuntungan Hidrogen
Ada beberapa keuntungan yang bisa dihasilkan dengan sumber energy dari hidrogn ini. Beberapa diantaranya adalah semua masalah yang timbul karena pembakaran energy dari minyak bumi nggak akan terjadi dengan penggunaan hydrogen seperti :

· Hilangnya polusi, ketika hydrogen dipakai dalam sel bahan bakar sebagai sumber nergi bisa dipastikan teknologi ini ramah lingkungan. Residu atau hasil pembakarannya Cuma air.
· Nggak ada gas pemicu efek rumah kaca, kalo hydrogen di dapat dari perubahan kimia air, maka nggak aka nada efek rumah kaca yang di hasilkan.
· Hilangnya ketergantungan ekonomi terhadap Negara penghasil minyak bumi dan Negara produsen energy.
· Gampang di hasilkan, hydrogen bisa dihasilkan dimana aja asalkan ada listrik dan air. Dengan teknologi yang relative sederhana, di rumah juga bisa memproduksi hydrogen sebagai sumber energy.


Secara garis besar ada dua sumber utama penghasil Hidrogen :

· Proses pemisahan air lewat listrik, dengan listrik molekul air bisa dipisah menjadi hydrogen dan oksigen.
· Mengubah bentuk minyak bumi, minyak dan gas alam mengandung hidrokarbon, yaitu molekul yang mengandung hydrogen dan karbon. Dengan alat fuel prosessor atau reformer, kita bisa memisahkan hydrogen dengan karbon dalam hidrokarbon secara mudah. Kemudian karbon hasil pemisahan dibuang ke udara sebagai karbondioksida.


Cara yang kedua sebenarnya nggak secara sempurna menghilangkan masalah yang timbul dari minyak bumi. Karena meski polusi udara bisa di eleminasi, cara ini tetap menghasilkan gas efek rumaha kaca. Tapi teknologi yang di miliki manusia baru pada tahap yang kedua. Kini banyak produsen mobil menciptakan mobil hybrid yang menggabungkan energy minyak bumi dan listrik.
Kendaraan yang sering di sebut “fuel cell powered vehicles” menggunakan hydrogen hasil dari olahan minyak bumi dengan alat reformer. Ini dipilih karena minyak bumi tersedia dimana saja.
Tantangan ke depan adalah membuat alat yang bisa memisahkan Hidrogen dan oksigen dari Air kran dan cara menyimpan hydrogen hasil pemisahan sehingga bisa dipakai kapan aja. Dengan begitu energy murah dan ramah lingkungan bisa di miliki siapa aja. Kapan ini bisa terjadi??? Kita tunggu aja sama –sama! (kid-oest news : dari berbagai sumber)