Pada Seratus lima Belas silam lalu tepatnya tanggal 17 Mei 1902, seorang
arkeolog dari Yunani bernama Valerios Stais menyaring beberapa artefak dari
kapal karam di Antikythera. Kapal kargo Romawi yang rusak ditemukan dua tahun
sebelumnya. Stais adalah orang pertama yang memperhatikan proses menarik perunggu
di antara harta karun tersebut. Itu tampak seperti roda gigi atau roda.
Potongan logam yang terkorosi itu ternyata merupakan bagian dari mekanisme
Antikythera, sebuah komputer astronomi analog kuno.
Mekanisme Antikythera dapat melacak posisi planet, meramalkan gerhana bulan
dan matahari, dan bahkan memberi isyarat pada Olimpiade berikutnya. Mekanisme
ini juga digunakan untuk pemetaan dan navigasi. Sebuah dial di bagian depan
menggabungkan kalender zodiak dan matahari, sementara memanggil di belakang
menangkap siklus surgawi. Model komputer berdasarkan tomografi tiga dimensi
telah mengungkapkan lebih dari 30 gigi canggih, bertempat di kotak kayu dan
perunggu seukuran kotak sepatu.
Mekanisme awalnya bertanggal sekitar tahun 85 SM, namun studi terbaru
menunjukkan bahwa hal itu mungkin lebih tua (sekitar tahun 150 SM). Perangkat
bertenaga engkol jauh di depan waktunya. Komponennya sama rumitnya dengan jam
pada abad ke-18.
Sejarawan terus mempelajari tujuan dan mekanisme kerja Antikythera. Pada
waktu yang sama, para pengunjung Museum Arkeologi Nasional Yunani mengagumi
kompleksitasnya yang rumit. Google Doodle hari ini menggambarkan bagaimana
sisa-sisa yang berkarat bisa membuka pengetahuan dan ilham yang menakjubkan.
Google menuliskan Peringatan ke-115 Penemuan Mekanisme Antikythera.
mekanisme Antikythera yang ditampilkan
Google Doodle pada hari ini
ditampilkan di sejumlah negara di dunia. Semua negara di Eropa, Amerika, Asia
(kecuali Tiongkok Cina), dan Australia dapat melihat doodle ini.
Antikythera sendiri merupakan sebuah pulau yang berada di Yunani. Luasnya
mencapai 20,43 kilometer persegi. Pulau Antikythera berada di antara gugusan
Kepulauan Ionia. Perjalanan antara Antikythera ke Athena, ibu kota Yunani,
dapat ditempuh sekitar 50 menit dengan penerbangan.
Berikut adalah 8 fakta tentang mekanisme Antikythera:
1. Pulau kecil
Antikythera merupakan sebuah nama pulau di bagian selatan Yunani.
Masuk kedalam daerah administratif Attica. Nama Antikythera ju
ga
diberikan untuk sebuah selat di sekitar pulau tersebut. Tak lebih dari
40 kilometer ke arah tenggara, terdapat 'pasangan' dari pulau ini yang
diberi nama Pulau Kythera. Pulau Antikythera hanya memiliki luas sekitar
20 kilometer persegi. Populasi masyarakat di pulau ini tak sampai 100
orang yang terbagi ke dalam tiga titik kompleks pemukiman.
2. Bangkai kapal dagang
Pada 1900, sekelompok pencari harta karun mendatangi wilayah
tersebut. Melalui upaya penyelaman, mereka lantas menemukan sebuah
bangkai kapal di kedalaman 150 kaki. Eksplorasi bangkai kapal tersebut
berlangsung sampai 1901. Belakangan dipastikan bahwa kapal ini merupakan
kapal dagang bangsa Romawi yang tenggelam pada Abada ke 1 Sebelum
Masehi, tepatnya sekitar tahun 85-60 SM, atau hampir 2.000 tahun sebelum
ditemukan.
Di dalam bangkai kapal, ditemukan berbagai barang berharga seperti
macam-macam patung, benda-benda keramik, dan koin perak. Barang-barang
itu ternyata berusia jauh lebih tua dari kapal yang membawanya, sebagian
besar berasal dari abad ke 4 SM. Setelah dilakukan upaya pengangkatan,
barang-barang dari bangkai kapal lantas menjadi koleksi Museum Arkeologi
Nasional Yunani di Kota Athena.
3. Dibiarkan 50 tahun
Di antara barang-barang dagangan yang ditemukan di bangkai kapal,
tidak disadari bahwa terdapat puing-puing benda kuno dengan bentuk yang
aneh. Bentuknya berupa rangkaian benda melingkar serupa gir bergerigi
pada masa sekarang. Sedikitnya, terdapat tiga puluh gir berbahan
perunggu dalam rangkaian tersebut. Tersimpan dalam sebuah kotak kayu
yang berukuran tak lebih dari sebesar kotak sepatu. Rangkaian ini
dianggap tak terlalu penting dibandingkan benda-benda bernilai jual
lainnya yang ditemukan di dalam kapal.
Lima puluh tahun setelah ditemukan, yakni pada 1951, baru dilakukan
penelaahan terhadap benda ini. Puing-puing itu diketahui merupakan satu
kesatuan mesin yang diyakini bisa dioperasikan secara mekanis.Artefak
ini kemudian disebut dengan mekanisme Antikythera, diambil dari nama
pulau tempat ditemukannya benda itu bersama artefak-artefak lainnya.
Hasil penelitian pertama kali dipublikasikan oleh fisikawan sekaligus
sejarawan Derek de Solla Price pada 1974. Artinya, butuh 20 tahun lebih
untuk penelitian tahap awal ini. Itu pun, belum sampai pada mengetahui
cara kerja dari mekanisme Antikythera. Termasuk untuk apa benda tersebut
diciptakan. Pasalnya, sang fisikawan keburu meninggal pada 1983.
4. Komputer kuno
Rumitnya struktur bentuk, terutama kesesuaian bentuk gir-gir dari
mekanisme Antikythera, dianggap sebagai benda yang terlalu modern jika
diciptakan pada kisaran waktu sebelum masehi. Namun sejumlah peneliti
berhipotesis bahwa benda tersebut merupakan komputer kuno.
Mereka berpendapat, jika komputer yang diciptakan pada masa sekarang
bekerja secara digital, maka sudah selayaknya pada masa lalu terdapat
komputer analog.
5. Jam astronomi
Dalam sebuah rekonstruksi bentuk, 30-an gir tersebut diketahui bisa
dioperasikan dengan cara memutar engkol tangan. Lantas perunggu-perunggu
bergerigi itu akan berputar maju atau mundur. Pada bagian tertentu,
ditemukan tanda zodiak-zodiak Yunani dan tanda hari dalam kalender
Mesir. Dari sana baru muncul dugaan bahwa mekanisme Antikythera
merupakan sebuah jam astronomi.
6. Ramalkan gerhana
Lebih istimewannya lagi, perangkat mekanisme Antikythera diketahui
bisa memprediksi terjadinya gerhana baik bulan maupun matahari, termasuk
memetakan posisi dan fase edar bulan. Bisa pula melacak musim untuk
kebutuhan pertanian. Penghitungan kalender pada alat ini berdasarkan
pada rentang waktu dari satu bulan purnama ke bulan purnama berikutnya.
7. Buku panduan
Keunikan lainnya pada mekanisme Antikythera adalah ditemukannya
rangkaian tulisan lain menggunakan aksara Yunani kuno di benda tersebut.
Setelah diteliti, tulisan di bagian belakang benda ini sejenis buku
panduan pada perangkat masa sekarang. Di sana terkandung cara pembuatan
perangkat, cara menggunakan, serta sejumlah pengetahuan astronomi yang
sudah terkuak pada saat alat ini dibuat.
8. Misteri pembuatnya
Meski fungsi alat tersebut sudah banyak diketahui, namun masih
menjadi misteri sampai saat ini terkait siapa, di mana, dan bagaimana si
pembuatnya merakit alat tersebut. Juga digunakan oleh siapa dan untuk
keperluan apa perangkat mekanisme Antikythera ini. Sejumlah dugaan
muncul. Mulai dari digunakan di sekolah, kuil, sampai barang milik
orang-orang superkaya pada zamannya.
(Kid-oest News : dari
berbagai sumber)