Mau Tau, Tapi Malu

Satu hal yang selalu menggelitik orang –orang seumuran kita adalah soal- soal yang menyangkut seksualitas. Ini masalah yang selau pengen kita tau lebih jauh, tapi juga malu kita tanyain. Sekalinya ngeberaniin diri untuk nanya ke orang tua, kadang kita dapet jawaban yang nggak memuaskan. Atau malah para orang tua kita yang agak bingung gimana cara ngejelasinnya. Seksualitas itu masih menjadi soal yang tabu dibicarain.

Hal yang sama barangkali juga terjadi sama guru- guru SMP atau SMA kita dulu disekolah. Emang sih beberapa sekolah sudah menyisipkan kurikulum sex education. Tapi biasanya di masukin pada bidang mata pelajaran biologi.

Masalahnya, persoalan pendidikan seksual bukan Cuma menyangkut persoalan anatomi tubuh doang. Ada persoalan psikologisnya, kesehatan bahkan sosiologisnya. Persoalan seksual itu bisa menyangkut kemana- mana.

Balik lagi ke persoalan antara “Pengen tau”, “Malu nanya”, dan “Tabu”, ujung- ujungnya kita jadi nyari jawaban alternative sendiri. Internet misalnya. Kalo niat awal nyari infonya nggak kuat, kadang karena godaan yang begitu kenceng, ke situs bokep jugalah akhirnya kita ketarik.

Segitu jeleknya internet?? Bukan itu persoalannya. Saking banyaknya pilihan, kita jadi rada sulit meyakinkan diri, mana yang bener dan mana yang muatannya Cuma sampah. Gitu juga kalo kita nanya ke temen kita.

Ada temen seumuran yang bisa dipercaya, tapi ada juga jenis temen yang sebenarnya dia juga sama nggak taunya dibanding kita. Info dari temen jenis kedua, ya jelas menyesatkan. Sebab isinya pasti nggak jauh dari mitos bahwa masturbasi bisa bikin dengkul jadi kopong. Emangnya pusat produksi kita ada di dengkul gitu?? Nggak kan?

Nah, sobat, posting kali ini Kid-oset News bakal ngasih informasi tentang pendidikan seksual langsung dari situs resminya. Agar kita bisa belajar dan nggak ngulangin kesalahan yang dibuat orang lain. Berikut daftar situs sex education :

scarleteen web
(Info anatomi tubuh, reproduksi, kesehatan)

teengrowth web
(fakta, mitos, penyakit menular akibat sex bebas)

teensource web
(penyakit seksual, info seks)

sxetc web
(kesehatan, sex, hubungan percintaan, penyakit seksual)
(Kid- oest News : dari berbagai sumber).

Heroes

“we could be heroes for just one day…”
(Heroes - David Bowie)

Lagu itu sempat dipopurerin lagi sama The Wallflowers dan dijadiin Soundtrack film Godzilla, beberapa tahun silam. Keren sih. Ya liriknya, ya musiknya. Nggak berlebihan gitu isinya. Semua orang bisa aja jadi pahlawan.

Pertanyaannya sekarang adalah : apa sih sebenarnya pahlawan itu?? Siapa yang layak menyandang predikat pahlawan??

Kalo merujuk ke kamus bahasa Indonesia, pahlawan punya beberapa makna. Pahlawan misalnya, yang berarti pejuang yang gagah berani atau orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbananya dalam membela kebenaran.

Jadi intinya seorang pahlawan nggak pernah takut menentang segala bentuk kesalahan. Kalo ngeliat ada yang nggak benar, dia akan segera mengkoreksinya. Dia juga bersedia menerima resiko atas perbuatannya itu.

Dulu misalnya, sebuah stasiun televisi menceritakan sebuah cerita tentang seorang ibu- ibu yang tiap pagi buta menyapu dijalanan disekitar tempat tinggalnya. Tanpa ada yang nyuruh, tanpa ada yang mengupahi, si ibu membersihkan sampah –sampah yang berserakan disepanjang jalan. Dia mengaku risih kalo jalan tempat tinggalnya kotor.

Kita mungkin juga pernah dengar cerita gimana seorang teman berusaha menghentikan kebiasaan sobatnya yang sering nyimeng. Sebagai resiko, ia akhirnya malah dimusuhi sobatnya sendiri karena dianggap ikut campur. Tapi dia mau menempuh resiko itu.

Itu Cuma contoh kecil , yang bisa nunjukin bahwa dalam diri kita masing- masing ada yang namanya sifat kepahlawanan. Dan untuk itu kita nggak perlu pake baju tentara dan mengangkat senjata di medan perang. (Kid- oest News).