TEATER PERANG DI TIMUR TENGAH
Kita akan Flashback sebentar beberapa tahun silam tepatnya tahun 2006. Berawal dari Lebanon, tanggal 12 juli 06, jam 09.00 waktu Lebanon. Dua tentara Israel di tangkap gerilyawan Hezbollah disebuah desa kecil di selatan Lebanon. Tiga tentara Israel tewas dalam insiden ini.
Israel bereaksi. Pasukan Israel Defence Forces (IDF) melakukan serangan udara gila- gilaan. Mereka bukan Cuma menembak lokasi gerilyawan Hezbollah, tapi juga wilayah Lebanon lain. Yang tewas adalah kebanyakan warga sipil.
Lebanon tentu nggak tinggal diam. Serangan dibalas serangan. Wilayah utara Israel berkali- kali di tembak Roket. Dan perang pun nggak terhindarkan. Militer Israel berhadapan dengan semangat jihad gerilyawan Hezbollah.
Mungkin kita bertanya, gimana bisa insiden kecil memicu perang??? ternyata ada banyak kejadian sebelum itu. Koran San Fransisco Chronicle memuat artikel yang di tulis oleh Matthew Kalman. Judul artikel menyebutkan Israel udah nge- set perang sejak lebih dari setahun yang lalu.
Mungkin ini adalah perang yang paling siap dihadapi oleh Israel, sejak perang tahun 1948. Catatan lain bisa dijumpai di Blog pakar masalah Timur Tengah, Juan Cole. Menurutnya pihak departemen pertahanan amrik setuju untuk memberi bantuan persenjataan. Misalnya piranti Laser agar rudal- rudal Israel bisa menghancurkan berbagai target secara akurat.
Arah dari perang Israel – Hezbollah atau Lebanon menurut pakar masalah timur tengah adalah berkaitan dengan kepentingan amrik. Misalnya dalam scenario itu diperhitungkan, manakala Lebanon terdesak, bisa dipastikan Syria sebagai penyokong Hezbollah nggak bakal tinggal diam. Mereka bakal membantu Lebanon.
Israel pasti akan menggempur Syria. Dan kalo Syria dihajar Isael, iran yang pro- Syria pasti nggak bakal tinggal diam. Nah! Masalahnya kalo Iran ikut campur, bakal seperti apa perang itu???
Boleh jadi ini yang ditunggu- tunggu oleh amrik. Pendukung utama Israel di timur tengah itu udah lama nyari – nyari alasan untuk menggempur Iran. Setelah isu senjata Biokimia yang dimiliki Irak nggak bisa di buktiin, amrik gatel pengen memberangus Iran dengan isu bahwa Negara itu memiliki senjata nuklir.
MINYAK
Berita amrik bakal menyerang Iran emang udah lama terdengar. Beberapa pihak menduga, bahwa alasan sebenarnya ya soal minyak. Jadi lebih – kurang , sama dengan modus saat amrik menggempur Irak.
Amrik adalah Negara nomor satu pengkonsumsi minyak. Mereka mengkonsumsi 25 persen dari produksi minyak bumi di dunia. Sementara cadangan minyak amrik Cuma 3 persen dari cadangan dunia. Karena itu wajar kalo mereka pengen mengamankan suplai minyak yang kebetulan cadangan terbesarnya ada di Timur Tengah.
Hubungan antara pemboman Lebanon dan minyak juga bisa di jelaskan dalam hubungannya dengan rencana pembangunan jalur pipa minyak dan gas. Menurut Global Research, California, jalur pipa itu akan membentang dari Ceyhan - Tblisi – Baku. Jalur itu menghubungkan kawasan Kaspia dan bagian timur Mediteranean.
Meski jalur pipa itu dekat dengan Israel dan Turki yang notabennya merupakan Negara sahabat amrik. Ini nggak bisa dibilang bahwa jalur itu belum sepenuhnya aman. Lebanon, Syria, Irak, Iran yang wilayahnya berdekatan bisa jadi ancaman.
Jalur pipa minyak dan gas menjadi sesuatu yang penting bagi kemakmuran Negara – Negara yang dilalui. Untuk amrik, semakin aman wilayah itu dari ancaman serangan Negara- Negara yang belum menjadi sahabatnya, akan makin baik. Maklum aja nih, mulai tahun 2010 – 2020 tingkat kebutuhan miyak dan gas akan melonjak. Sementara kondisi ekonomi amrik lagi jelek. Jadi, amrik harus mengontrol kepentingannya, terutama di Timur Tengah.
Dan pertanyaannya adalah, gimana kalo semua scenario yang telah dibuat itu berubah??? Dan gimana kalo Negara- Negara Arab bersatu menentang amrik dan Israel. Perang Dunia ke III??? Bisa jadi! (Kid- oest News : dari berbagai Sumber).
Kita akan Flashback sebentar beberapa tahun silam tepatnya tahun 2006. Berawal dari Lebanon, tanggal 12 juli 06, jam 09.00 waktu Lebanon. Dua tentara Israel di tangkap gerilyawan Hezbollah disebuah desa kecil di selatan Lebanon. Tiga tentara Israel tewas dalam insiden ini.
Israel bereaksi. Pasukan Israel Defence Forces (IDF) melakukan serangan udara gila- gilaan. Mereka bukan Cuma menembak lokasi gerilyawan Hezbollah, tapi juga wilayah Lebanon lain. Yang tewas adalah kebanyakan warga sipil.
Lebanon tentu nggak tinggal diam. Serangan dibalas serangan. Wilayah utara Israel berkali- kali di tembak Roket. Dan perang pun nggak terhindarkan. Militer Israel berhadapan dengan semangat jihad gerilyawan Hezbollah.
Mungkin kita bertanya, gimana bisa insiden kecil memicu perang??? ternyata ada banyak kejadian sebelum itu. Koran San Fransisco Chronicle memuat artikel yang di tulis oleh Matthew Kalman. Judul artikel menyebutkan Israel udah nge- set perang sejak lebih dari setahun yang lalu.
Mungkin ini adalah perang yang paling siap dihadapi oleh Israel, sejak perang tahun 1948. Catatan lain bisa dijumpai di Blog pakar masalah Timur Tengah, Juan Cole. Menurutnya pihak departemen pertahanan amrik setuju untuk memberi bantuan persenjataan. Misalnya piranti Laser agar rudal- rudal Israel bisa menghancurkan berbagai target secara akurat.
Arah dari perang Israel – Hezbollah atau Lebanon menurut pakar masalah timur tengah adalah berkaitan dengan kepentingan amrik. Misalnya dalam scenario itu diperhitungkan, manakala Lebanon terdesak, bisa dipastikan Syria sebagai penyokong Hezbollah nggak bakal tinggal diam. Mereka bakal membantu Lebanon.
Israel pasti akan menggempur Syria. Dan kalo Syria dihajar Isael, iran yang pro- Syria pasti nggak bakal tinggal diam. Nah! Masalahnya kalo Iran ikut campur, bakal seperti apa perang itu???
Boleh jadi ini yang ditunggu- tunggu oleh amrik. Pendukung utama Israel di timur tengah itu udah lama nyari – nyari alasan untuk menggempur Iran. Setelah isu senjata Biokimia yang dimiliki Irak nggak bisa di buktiin, amrik gatel pengen memberangus Iran dengan isu bahwa Negara itu memiliki senjata nuklir.
MINYAK
Berita amrik bakal menyerang Iran emang udah lama terdengar. Beberapa pihak menduga, bahwa alasan sebenarnya ya soal minyak. Jadi lebih – kurang , sama dengan modus saat amrik menggempur Irak.
Amrik adalah Negara nomor satu pengkonsumsi minyak. Mereka mengkonsumsi 25 persen dari produksi minyak bumi di dunia. Sementara cadangan minyak amrik Cuma 3 persen dari cadangan dunia. Karena itu wajar kalo mereka pengen mengamankan suplai minyak yang kebetulan cadangan terbesarnya ada di Timur Tengah.
Hubungan antara pemboman Lebanon dan minyak juga bisa di jelaskan dalam hubungannya dengan rencana pembangunan jalur pipa minyak dan gas. Menurut Global Research, California, jalur pipa itu akan membentang dari Ceyhan - Tblisi – Baku. Jalur itu menghubungkan kawasan Kaspia dan bagian timur Mediteranean.
Meski jalur pipa itu dekat dengan Israel dan Turki yang notabennya merupakan Negara sahabat amrik. Ini nggak bisa dibilang bahwa jalur itu belum sepenuhnya aman. Lebanon, Syria, Irak, Iran yang wilayahnya berdekatan bisa jadi ancaman.
Jalur pipa minyak dan gas menjadi sesuatu yang penting bagi kemakmuran Negara – Negara yang dilalui. Untuk amrik, semakin aman wilayah itu dari ancaman serangan Negara- Negara yang belum menjadi sahabatnya, akan makin baik. Maklum aja nih, mulai tahun 2010 – 2020 tingkat kebutuhan miyak dan gas akan melonjak. Sementara kondisi ekonomi amrik lagi jelek. Jadi, amrik harus mengontrol kepentingannya, terutama di Timur Tengah.
Dan pertanyaannya adalah, gimana kalo semua scenario yang telah dibuat itu berubah??? Dan gimana kalo Negara- Negara Arab bersatu menentang amrik dan Israel. Perang Dunia ke III??? Bisa jadi! (Kid- oest News : dari berbagai Sumber).