Tampilkan postingan dengan label Tugas SoftSkill. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tugas SoftSkill. Tampilkan semua postingan

CSCW (Computer Supported Cooperative Work)

Sejarah Singkat CSCW
CSCW ialah kependekan dari “Computer Supported Cooperative Work”, CSCW merupakan cara menjalankan atau merancang suatu pekerjaan manusia yang dalam penggunaannya menggunakan suatu teknologi.

CSCW sendiri muncul, tercipta dan digunakan pertama kalinya pada tahun 1984 pada sebuah workshop oleh Irene Greif dan Paul M. Cashman.

Pengertian CSCW

CSCW merupakan suatu group User yang ber-arti bagaimana cara merancang suatu system yang akan digunakan untuk membantu pekerjaan suatu group itu sendiri dan bagaimana memahami dampak dari suatu teknologi pada pekerjaan tersebut.

Jadi inti pengertiannya adalah CSCW merupakan suatu system komputer yang mendukung pekerjaan sebagai suatu group yang lebih dikenal dengan nama Groupware.

User Interface Management Systems (UIMS)

UIMS atau biasa disebut User Interface Management System merupakan salah satu contoh perangkat lunak yang di gunakan secara terpisah seperti hal nya sebuah aplikasi dasar.

UIMS sendiri merupakan suatu interface Yang memiliki pengertian sebagai suatu penghubung suatu system dengan penggunanya. Dan dalam penggunaanya hal atau bentuk yang pertama kali dilihat oleh user itulah yang dinamakan sebuah interface.

Berdasarkan tata bahasa yang dilakukan User Interface Management System, biasanya perangkat lunak ini merupakan yang khusus untuk mendeskripsikan suatu User interface.

Sehingga di rancang khusus untuk mempresentasikan dari setiap elemen antarmuka pengguna.

Teknik Evaluasi Pada Sistem Interaksi

Teknik evaluasi pada sistem interaksi mempunyai arti luas salah satunya adalah suatu teknik atau metode yang berperan melihat apakah hasil rancangan yang telah dilaksanakan sudah melalui proses uji coba sistem , ataupun rancangan tersebut telah dibuat sesuai dengan hasil pemikiran dan keinginan si pemakai.

proses evaluasi ini terdiri dari beberapa tingkatan adapun tujuan dari tingkatan tersebut adalah sebagai berikut :

a. teknik evaluasi yang berperan untuk melihat sudah seberapa jauhkah sistem tersebut sudah dapat berfungsi. Mulai dari awal hingga akhir.

b. berfikir untuk efek dari interface ke pemakai berperan positif atau malah sebaliknya. Sehingga tercipta adanya keinginan untuk memperbaikinya.

c. dan yang terakhir tentunya untuk melihat adanya kemungkinan terjadinya kesalahan suatu system yang gagal atau bermasalah dan dapat menimbulkan kerugian si pemakai.

jadi kesimpulan dari fungsi teknik evaluasi tersebut adalah Untuk melihat :

• Seberapa jauh sistem berfungsi.

• Efek suatu interface ke pengguna

• Problem yang terjadi pada system

Model - Model suatu System Interaksi

Pada system interaksi jenis jenis model di bagi menjadi 3 kelompok yaitu model model ikonik, model analog dan yang terakhir model simbolik. Jenis- jenis model diatas mempunyai keterhubungan satu sama lain. Jenis jenis model ini biasa menjelaskan tentang fungsi, tujuan , dimensi ataupun pembahasan. Dibawah ini pengertian dan penjelasan dari ketiga jenis model diatas.


a. model system ikonik
penngertian dari model system ikonik ialah perwakilan suatu fisik dari beberapa hal baik dalam bentuk yang sesuai dan perbandingan skala yang berbeda. Secara menyeluruh, model ikonik dibagi menjadi 2 jenis dimensi. Diantaranya berdimensi dua dan berdimensi tiga.

b. model system analog
model system analog adalah model yang mewakili situasi yang dinamik. Keadaan dinamik disini merupakan kemampuannya keadaanya yang dapat berubah dalam waktu tertentu sesuai dengan karakteristik kejadian yang terjadi.

c. model system simbolik
umumnya, perhatian model system simbolik merupakan format yang biasanya berupa angka – angka, symbol, rumus (formula) yang dipakai dalam suatu persamaan agar dapat dimengerti dan mudah di cerna.

Sistem Interaktif dengan daya guna yang tinggi

Bila kita membicarakan tentang sistem interaktif yang memiliki daya guna tinggi, maka saya akan menyebutnya sistem yang sukses. Mengapa??? Karena sistem interaktif dengan daya guna tinggi merupakan suatu sistem yang pokok pemikirannya bertugas meningkatkan mutu dan keberhasilan suatu sistem aplikasi. Entah itu berperan di aspek yang mana.

Yang pasti sistem interaktif tersebut harus sesuai dengan minat masyarakat tentunya agar berguna bagi masyarakat dan orang banyak. Misalnya kita disini akan membicarakan tentang ilmu komputer, bila di pikirkan dari contoh ilmu komputer yang sering mendapat perhatian konsumen atau masyarakat luas adalah berupa Software-nya atau perangkat lunak yang selama ini berkembang.

Software banyak di minati masyarakat karena mendukung dan membantu tugas yang pokoknya adalah pekerjaan manusia sehari –hari. Software di buat oleh seorang programmer menjadi suatu produk yang lebih mudah di gunakan oleh konsumen. Sehingga. Software tersebut bisa disebut sistem interaktif yang mempunyai daya guna yang tinggi.

Kesimpulan dari postingan ini ialah, suatu sistem interaktif akan memiliki daya guna yang tinggi bila user atau pemakai lah yang berperan besar. Agar yang di gunakan user berguna. (kid-oest News)

Interaksi Manusia dan Komputer

Ketika komputer pertama kali diperkenalkan secara komersial, mesin ini sangat tidak praktis. Karena pada waktu pertama kali di perkenalakan komputer merupakan barang yang sangat mahal dan berukuran besar sehingga pada waktu itu hanya orang tertentu yang hanya dapat menggunakannya. Tapi sekarang dan beberapa tahun mendatang komputer merupakan barang yang sering kita jumpai dimana-mana.

Interaksi manusia dengan komputer merupakan kegiatan sehari- hari orang banyak saat ini. Bagaimana tidak??? Manusia merupakan user yang paling sering menggunakan komputer karena merupakan kebutuhan yang dasar dalam menyelesaikan pekerjaannya agar terselesaikan dengan tepat waktu.

Dalam berinteraksi dengan komputer, user atau pemakai pertama kali pasti akan berhadapan dengan monitor dan perangkat keras lainnya yang ada pada komputer. Untuk menuju pada pokok isi yang ingin di sampaikan kepada perangkat lunak.

Pertama
Pasti pemakai atau user akan di hadapkan yang namanya hardware berupa monitor, keyboard , mouse, printer, joystick dan sebagainya. Disini pemakai atau user harus mengoperasikan alat –alat tersebut.

Kedua
Pemakai atau user akan bertemu dengan bermacam- macam tampilan menu, ataupun bermacam – macam perintah yang berupa kata-kata atau tulisan yang harus di klik maupun di ketik. Contohnya adalah membuka program aplikasi Microsoft office dengan mengklik icon tersebut. Icon dan sejenisnya sering dikenal dengan nama interface. (kid-oest News)

Kegagalan dalam Kontruksi Bangunan

Abstrak
Dalam pembuatan struktur bangunan sangat penting di perhatikan. Karena bila struktur bangunan gagal berfungsi, akan menimbulkan kerugian harta benda bahkan korban jiwa. Sehingga dalam pembuatan bangunan harus di teliti dengan cermat. Tetapi, pembuatan bangunan yang sudah mengikuti aturan belum sepenuhnya menjamin bebas dari segala resiko kegagalan bangunan. Suatu bangunan bias saja gagal karena ada factor- factor yang mungkin tidak mendukung. Salah satu strategi untuk mengantisipasi resiko dapat dimulai dari tahap perencanaan. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memperkirakan penyebab kegagalan bangunan.

Kata kunci : kegagalan bangunan, kontruksi bangunan, kegagalan struktur.

Pendahuluan
Bangunan adalah wujud fisik dari hasil pekerjaan kontruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya. Yang keseluruhannya berada di atas tanah atau air yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya, baik untuk tempat tinggal ataupun kegiatan usaha. Bangunan didirikan menurut aturan yang berlaku. Ambruknya bangunan memang sering terjadi dari factor kontruksinya yang terbuat dari rangka bangunan yang tidak kuat menahan beban terlalu berat.

Pembahasan
Kegagalan bangunan adalah keadaan bangunan yang telah di serahterimakan oleh penyedia ke pengguna jasa, menjadi tidak berfungsi baik secara sebagian ataupun keseluruhan. elanjutnya istilah lain yang sesuai adalah kegagalan struktur meskipun hanya dipandang sebelah mata saja tetapi struktur bangunan memegang peran utama dalam bangunan dari segi kekuatan tidak berfungsi maka fungsi lainnya pasti terganggu. Dalam hal ini hanya kegagalan struktur mempunyai dampak besar dar keselamatan jiwa dan harta benda.

Berdasarkan data yang di kumpulkan. Runtuhnya suatu bangunan bias terjadi akibat hal – hal berikut :

Pemilihan lokasi yang beresiko :
yaitu daerah yang rawan gempa, angin yang cukup kencang, kondisi tanah yang labil ataupun perbedaan ketinggian tanah. Meskipun demikian selama resiko –resiko diatas bisa bisa di identifikasi secara tepat dengan cara penambahan biaya serta penyelidikan dan diperhitungkan dengan baik. Resiko tersebut tidak akan menjadi masalah.

Kesalahan pemakaian :
Pemakaian yang bukan fungsinya juga penyebab terjadinya kegagalan struktur. Sebagai contoh dari tempat hunian menjadi gudang sehingga beban hidup bangunan berlebihan.

Ketidaktelitian dalam pelaksanaan :
Misalnya contoh disini yaitu dalam penggalian tanah, kecelakaan alat. Atau metode pelaksanaan yang tidak sesuai dengan perencanaan awal.

Kesalahan dalam perencanaan :
Mungkin akibat gambar dan spesifikasi alat yang tidak lengkap atau dalam perencanaan sendiri tidak mempunyai kompetensi yang cukup mendukung.

Material yang tidak bermutu :
Mekipun sudah ada material yang telah di uji tetapi ada juga sample material yang cacat atau dalam penggunaannya tidak layak. Kesalahan ini di sebut kesalahan rencana.


Kesimpulan
Penyebab kegagalan kontruksi bangunan sering terjadi. Tetapi bila mengetahui apa yang menyebabkan bangunan gagal maka dapat dilakukan persiapan yang lebih baik agar terhindar dari kegagalan bangunan. Bisa juga melakukan evaluasi tentang bahaya yang akan mungkin terjadi dan bila resiko dalam evaluasi besar, pembangunan harus di hentikan.

Sumber :
http://ciptakarya.sumenep.go.id/
http://dasalbantan.wordpress.com/

Materi Manajemen Proyek

Apa itu Proyek???
Proyek merupakan suatu tugas yang perlu di teliti dan di pikirkan untuk mencapai sasaran yang dinyatakan secara lengkap serta harus diselesaikan dalam suatu periode atau waktu tertentu dengan menggunakan tenaga manusia dan alat-alat yang terbatas dan begitu kompleks sehingga dibutuhkan pengelolaan dan kerjasama yang berbeda dari yang biasanya digunakan.

Manajemen sebuah proyek harus dipandang sebagai sebuah pekerjaan sekali waktu. Sedangkan kata "proyek" bermakna sebuah pekerjaan besar yang sangat besar kemungkinannya tidak terulang pada jangka waktu tertentu dimasa depan. Proses-proses dari manajemen proyek dapat dikelompokkan dalam lima kelompok yaitu : 'initiating process, planning process, executing process, controlling process dan closing process'.

Ciri – Ciri suatu Proyek
Ciri ciri suatu proyek adalah mempunyai karakteristik yang sama seperti pada pengertiannya yaitu mempunyai tujuan dan sasaran kerja yang kuat. Periode, finansial, tenaga manusia serta alat – alat yang di gunakan terbatas. Sehingga membutuhkan pengelolaan yang berbeda dari yang sudah pernah dilakukan.

Ada alasan yang menjadi tujuan utama dalam pemilihan manajemen proyek :
· Tingkat kesulitan dalam tugas-tugas yang di berikan meningkat, sehingga di perlukan ketelitian.
· Cepatnya perkembangan teori maupun praktek.
· Risiko-risiko dan biaya-biaya proyek di masa datang dapat turun.
· Biaya meningkat, lamanya bisa dipakai suatu barang menurun dan hilangnya nilai suatu barang.

Metode manajemen proyek.
Metode manajemen proyek memungkinkan kita untuk lebih berfokus pada prioritas, mengawasi 'performance' mengatasi masalah dan melakukan penyesuaian terhadap perubahan. Demikian pula metode ini memberikan kepada kita lebih banyak kontrol dan menyediakan berbagai 'tools and techniques' yang telah teruji untuk membantu seorang manager proyek dalam memimpin tim-tim proyek guna mencapai sasarannya sesuai waktu dan anggaran yang telah ditentukan.

kid-oest News
Sumber :
http://id.wikipedia.org/
http://elearning.gunadarma.ac.id/


.

Materi Manajemen Resiko

Apa itu Resiko???
Resiko atau risk, memiliki berbagai pengertian. Risiko bisa dikaitkan dengan kemungkinan kejadian atau keadaan yang mengancam benda atau seseorang dalam pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Resiko berhubungan dengan ketidakpastian ini terjadi oleh karena kurang atau tidak tersedianya cukup informasi tentang apa yang akan terjadi.

Contoh Resiko dari beberapa definisi lain yang di kemukakan oleh Vaughan (1978) adalah :

· Risk is the chance of loss (Risiko adalah kans kerugian).
Chance of loss berhubungan dengan suatu exposure (keterbukaan) terhadap kemungkinan kerugian. Dalam ilmu statistik, chance dipergunakan untuk menunjukkan tingkat probabilitas akan munculnya situasi tertentu.

· Risk is the possibility of loss (Risiko adalah kemungkinan kerugian).

Istilah possibility berarti bahwa probabilitas sesuatu peristiwa berada diantara nol dan satu. Namun, definisi ini kurang cocok dipakai dalam analisis secara kuantitatif.

· Risk is uncertainty (Resiko adalah ketidakpastian).

Uncertainty dapat bersifat subjective dan objective. Subjective uncertainty merupakan penilaian individu terhadap situasi risiko yang didasarkan pada pengetahuan dan sikap individu yang bersangkutan.

· Risk is the dispersion of actual from expected results (Risiko merupakan penyebaran hasil aktual dari hasil yang diharapkan).

Ahli statistik mendefinisikan resiko sebagai derajat penyimpangan sesuatu nilai disekitar suatu posisi sentral atau di sekitar titik rata-rata.

· Risk is the probability of any outcome different from the one expected (Resiko adalah probabilitas sesuatu outcome berbeda dengan outcome yang diharapkan).
Menurut definisi di atas, risiko bukan probabilita dari suatu kejadian tunggal, tetapi probabilita dari beberapa outcome yang berbeda dari yang diharapkan.

Risiko dapat muncul pada pelayanan, kinerja, dan reputasi dari institusi yang bersangkutan. Risiko yang terjadi dapat disebabkan oleh berbagai faktor antara lain factor kejadian alam, operasional, manusia, politik, teknologi, keuangan, hukum, dan manajemen dari organisasi.

Munculnya Resiko itu terjadi dari faktor yang merugikan dan dapat berasal dari risiko lainnya, serta disebabkan oleh berbagai faktor. Resiko diyakini tidak dapat dihindari tetapi Resiko dapat dikurangi dan bahkan dihilangkan melalui manajemen risiko. Peran dari manajemen risiko inilah yang diharapkan dapat mengantisipasi lingkungan cepat berubah.


Kid-oest News.
sumber :
http://id.wikipedia.org/
http://www.bppk.depkeu.go.id/


.