Kegagalan dalam Kontruksi Bangunan

Abstrak
Dalam pembuatan struktur bangunan sangat penting di perhatikan. Karena bila struktur bangunan gagal berfungsi, akan menimbulkan kerugian harta benda bahkan korban jiwa. Sehingga dalam pembuatan bangunan harus di teliti dengan cermat. Tetapi, pembuatan bangunan yang sudah mengikuti aturan belum sepenuhnya menjamin bebas dari segala resiko kegagalan bangunan. Suatu bangunan bias saja gagal karena ada factor- factor yang mungkin tidak mendukung. Salah satu strategi untuk mengantisipasi resiko dapat dimulai dari tahap perencanaan. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memperkirakan penyebab kegagalan bangunan.

Kata kunci : kegagalan bangunan, kontruksi bangunan, kegagalan struktur.

Pendahuluan
Bangunan adalah wujud fisik dari hasil pekerjaan kontruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya. Yang keseluruhannya berada di atas tanah atau air yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya, baik untuk tempat tinggal ataupun kegiatan usaha. Bangunan didirikan menurut aturan yang berlaku. Ambruknya bangunan memang sering terjadi dari factor kontruksinya yang terbuat dari rangka bangunan yang tidak kuat menahan beban terlalu berat.

Pembahasan
Kegagalan bangunan adalah keadaan bangunan yang telah di serahterimakan oleh penyedia ke pengguna jasa, menjadi tidak berfungsi baik secara sebagian ataupun keseluruhan. elanjutnya istilah lain yang sesuai adalah kegagalan struktur meskipun hanya dipandang sebelah mata saja tetapi struktur bangunan memegang peran utama dalam bangunan dari segi kekuatan tidak berfungsi maka fungsi lainnya pasti terganggu. Dalam hal ini hanya kegagalan struktur mempunyai dampak besar dar keselamatan jiwa dan harta benda.

Berdasarkan data yang di kumpulkan. Runtuhnya suatu bangunan bias terjadi akibat hal – hal berikut :

Pemilihan lokasi yang beresiko :
yaitu daerah yang rawan gempa, angin yang cukup kencang, kondisi tanah yang labil ataupun perbedaan ketinggian tanah. Meskipun demikian selama resiko –resiko diatas bisa bisa di identifikasi secara tepat dengan cara penambahan biaya serta penyelidikan dan diperhitungkan dengan baik. Resiko tersebut tidak akan menjadi masalah.

Kesalahan pemakaian :
Pemakaian yang bukan fungsinya juga penyebab terjadinya kegagalan struktur. Sebagai contoh dari tempat hunian menjadi gudang sehingga beban hidup bangunan berlebihan.

Ketidaktelitian dalam pelaksanaan :
Misalnya contoh disini yaitu dalam penggalian tanah, kecelakaan alat. Atau metode pelaksanaan yang tidak sesuai dengan perencanaan awal.

Kesalahan dalam perencanaan :
Mungkin akibat gambar dan spesifikasi alat yang tidak lengkap atau dalam perencanaan sendiri tidak mempunyai kompetensi yang cukup mendukung.

Material yang tidak bermutu :
Mekipun sudah ada material yang telah di uji tetapi ada juga sample material yang cacat atau dalam penggunaannya tidak layak. Kesalahan ini di sebut kesalahan rencana.


Kesimpulan
Penyebab kegagalan kontruksi bangunan sering terjadi. Tetapi bila mengetahui apa yang menyebabkan bangunan gagal maka dapat dilakukan persiapan yang lebih baik agar terhindar dari kegagalan bangunan. Bisa juga melakukan evaluasi tentang bahaya yang akan mungkin terjadi dan bila resiko dalam evaluasi besar, pembangunan harus di hentikan.

Sumber :
http://ciptakarya.sumenep.go.id/
http://dasalbantan.wordpress.com/

Materi Manajemen Proyek

Apa itu Proyek???
Proyek merupakan suatu tugas yang perlu di teliti dan di pikirkan untuk mencapai sasaran yang dinyatakan secara lengkap serta harus diselesaikan dalam suatu periode atau waktu tertentu dengan menggunakan tenaga manusia dan alat-alat yang terbatas dan begitu kompleks sehingga dibutuhkan pengelolaan dan kerjasama yang berbeda dari yang biasanya digunakan.

Manajemen sebuah proyek harus dipandang sebagai sebuah pekerjaan sekali waktu. Sedangkan kata "proyek" bermakna sebuah pekerjaan besar yang sangat besar kemungkinannya tidak terulang pada jangka waktu tertentu dimasa depan. Proses-proses dari manajemen proyek dapat dikelompokkan dalam lima kelompok yaitu : 'initiating process, planning process, executing process, controlling process dan closing process'.

Ciri – Ciri suatu Proyek
Ciri ciri suatu proyek adalah mempunyai karakteristik yang sama seperti pada pengertiannya yaitu mempunyai tujuan dan sasaran kerja yang kuat. Periode, finansial, tenaga manusia serta alat – alat yang di gunakan terbatas. Sehingga membutuhkan pengelolaan yang berbeda dari yang sudah pernah dilakukan.

Ada alasan yang menjadi tujuan utama dalam pemilihan manajemen proyek :
· Tingkat kesulitan dalam tugas-tugas yang di berikan meningkat, sehingga di perlukan ketelitian.
· Cepatnya perkembangan teori maupun praktek.
· Risiko-risiko dan biaya-biaya proyek di masa datang dapat turun.
· Biaya meningkat, lamanya bisa dipakai suatu barang menurun dan hilangnya nilai suatu barang.

Metode manajemen proyek.
Metode manajemen proyek memungkinkan kita untuk lebih berfokus pada prioritas, mengawasi 'performance' mengatasi masalah dan melakukan penyesuaian terhadap perubahan. Demikian pula metode ini memberikan kepada kita lebih banyak kontrol dan menyediakan berbagai 'tools and techniques' yang telah teruji untuk membantu seorang manager proyek dalam memimpin tim-tim proyek guna mencapai sasarannya sesuai waktu dan anggaran yang telah ditentukan.

kid-oest News
Sumber :
http://id.wikipedia.org/
http://elearning.gunadarma.ac.id/


.